Asyik, tunjangan sertifikasi guru segera cair
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar akan mengupayakan pembayaran hak para pendidik tersebut mulai akhir Juni ini.
Saat ini dari 5.000-an guru yang tersertifikasi, baru 1.020 yang mendapatkan tunjangan untuk triwulan pertama yakni untuk Januari-Maret 2013. Sementara sisanya 3.993 guru masih dalam proses. Padahal, anggaran dari pusat sudah masuk ke kas Pemkot Makassar
Kadisdik Makassar Mahmud BM mengatakan, terlambatnya pembayaran tersebut karena SK sertifikasi 3000-an guru ini juga terlambat terbit, sehingga berimbas pada keterlambatan pembayaran.
Meski demikian, Mahmud berjanji pembayaran akan dirapel pada triwulan kedua. Disdik juga lanjutnya, harus kembali memvalidasi penerima tunjangan sertifikasi.
Setelah itu baru akan dikirim ke keuangan. Di sana, data mereka kembali disesuaikan dengan gaji pokok masing-masing guru.
“Pembayaran untuk triwulan kedua memang seharusnya juga sudah dibayarkan. Karena itu diupayakan pembayaran dilakukan akhir bulan Juni sampai awal Juli mendatang,” ungkap Mahmud kepada sejumlah media saat menggelar jumpa pers di ruang Humas Pemkot Makassar, Senin (17/6/2013).
Mahmud mengaku, keterlambatan ini terjadi di semua kabupaten kota di Indonesia, kecuali tiga kabupaten di Sulsel yang menalangi pembayaran dengan dana APBD masing-masing. Adapun Kebutuhan dana sertifikasi di Makassar pertahun mencapai Rp275,9 miliar. Sementara untuk per triwulan mencapai Rp67,7 miliar.
Menurut Mahmud, sejak bergulir pada 2010 silam , pembayaran tunjangan sertifikasi juga sudah mengalami masalah. Mulai dari pendataan dan SK yang dikeluarkan kemendikbud, sampai dana yang tidak tertransfer dari pusat sehingga guru menerima kekurangan sampai dua bulan.
“Kita utamakan pembayarakan di 2013 ini. Setelah itu baru masuk ke pelunasan tunggakan 2010, 2011, dan 2012. Yang jelas kita upayakan semua rampung paling tidak sampai awal bulan depan,” katanya.
Saat ini dari 5.000-an guru yang tersertifikasi, baru 1.020 yang mendapatkan tunjangan untuk triwulan pertama yakni untuk Januari-Maret 2013. Sementara sisanya 3.993 guru masih dalam proses. Padahal, anggaran dari pusat sudah masuk ke kas Pemkot Makassar
Kadisdik Makassar Mahmud BM mengatakan, terlambatnya pembayaran tersebut karena SK sertifikasi 3000-an guru ini juga terlambat terbit, sehingga berimbas pada keterlambatan pembayaran.
Meski demikian, Mahmud berjanji pembayaran akan dirapel pada triwulan kedua. Disdik juga lanjutnya, harus kembali memvalidasi penerima tunjangan sertifikasi.
Setelah itu baru akan dikirim ke keuangan. Di sana, data mereka kembali disesuaikan dengan gaji pokok masing-masing guru.
“Pembayaran untuk triwulan kedua memang seharusnya juga sudah dibayarkan. Karena itu diupayakan pembayaran dilakukan akhir bulan Juni sampai awal Juli mendatang,” ungkap Mahmud kepada sejumlah media saat menggelar jumpa pers di ruang Humas Pemkot Makassar, Senin (17/6/2013).
Mahmud mengaku, keterlambatan ini terjadi di semua kabupaten kota di Indonesia, kecuali tiga kabupaten di Sulsel yang menalangi pembayaran dengan dana APBD masing-masing. Adapun Kebutuhan dana sertifikasi di Makassar pertahun mencapai Rp275,9 miliar. Sementara untuk per triwulan mencapai Rp67,7 miliar.
Menurut Mahmud, sejak bergulir pada 2010 silam , pembayaran tunjangan sertifikasi juga sudah mengalami masalah. Mulai dari pendataan dan SK yang dikeluarkan kemendikbud, sampai dana yang tidak tertransfer dari pusat sehingga guru menerima kekurangan sampai dua bulan.
“Kita utamakan pembayarakan di 2013 ini. Setelah itu baru masuk ke pelunasan tunggakan 2010, 2011, dan 2012. Yang jelas kita upayakan semua rampung paling tidak sampai awal bulan depan,” katanya.
(ysw)