3.076 Rumah warga di Pasuruan terendam banjir
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras sejak Minggu (16/6) malam dikawasan selatan dan barat Kabupaten Pasuruan mengakibatkan enam desa di Kecamatan Bangil terendam banjir. Banjir kiriman terbesar sejak tahun 2010 ini merendam sedikitnya 3.076 rumah warga dengan ketinggian mencapai 160 cm.
Banjir kiriman ini mulai menggenangi perkampungan warga sejak Senin (17/6) dini hari. Genangan air ini semakin membesar karena pada saat bersamaan terjadi air pasang laut.
Warga yang bersiaga sejak semalaman segera menyelamatkan harta bendanya agar terhidar dari genangan air. Genangan air ini diperkirakan semakin lama surut karena hingga Senin siang, hujan deras terus mengguyur di kawasan banjir.
"Banjir mulai masuk ke perkampungan sejak Minggu malam. Karena hujan tak kunjung berhenti, kami langsung mengamankan harta benda agar tidak terendam banjir," ujar Mustofa, seorang warga Kalirejo, Bangil.
Berdasar data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, sejumlah daerah yang tergenang banjir antara lain, Kelurahan Kalinyar 1.346 kepala keluarga (KK), Kelurahan Kalirejo 445 KK, Desa Tambakan 625 KK, Desa Manaruwi 250 KK, Desa Masangan 285 KK, Kelurahan Latek 125 KK.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, menyatakan, pihaknya melakukan evakuasi warga ke tempat aman. Pihaknya juga membagikan nasi bungkus kepada korban banjir.
"Untuk mengantisipasi bencana banjir lanjutan, kami mendirikan posko kesehatan dan dapur umum," kata Yudha Triwidya Sasongko.
Banjir kiriman ini mulai menggenangi perkampungan warga sejak Senin (17/6) dini hari. Genangan air ini semakin membesar karena pada saat bersamaan terjadi air pasang laut.
Warga yang bersiaga sejak semalaman segera menyelamatkan harta bendanya agar terhidar dari genangan air. Genangan air ini diperkirakan semakin lama surut karena hingga Senin siang, hujan deras terus mengguyur di kawasan banjir.
"Banjir mulai masuk ke perkampungan sejak Minggu malam. Karena hujan tak kunjung berhenti, kami langsung mengamankan harta benda agar tidak terendam banjir," ujar Mustofa, seorang warga Kalirejo, Bangil.
Berdasar data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, sejumlah daerah yang tergenang banjir antara lain, Kelurahan Kalinyar 1.346 kepala keluarga (KK), Kelurahan Kalirejo 445 KK, Desa Tambakan 625 KK, Desa Manaruwi 250 KK, Desa Masangan 285 KK, Kelurahan Latek 125 KK.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, menyatakan, pihaknya melakukan evakuasi warga ke tempat aman. Pihaknya juga membagikan nasi bungkus kepada korban banjir.
"Untuk mengantisipasi bencana banjir lanjutan, kami mendirikan posko kesehatan dan dapur umum," kata Yudha Triwidya Sasongko.
(rsa)