Tinggalkan pesan goodbye, siswi SMK gantung diri

Tinggalkan pesan goodbye, siswi SMK gantung diri
A
A
A
Sindonews.com - Seorang siswi Kelas XI, SMK Media Informatika Dasana Indah, Kabupaten Tangerang, Valencia Theresia (16), ditemukan tewas gantung diri, di rumah kontrakannya, Perum Dasana Indah, Blok UH 8, No.14, RT 7/26, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu 16 Juni 2013.
Belum diketahui penyebab kematian korban. Pasalnya, anak pasangan suami istri Jo Tjin Kie dan Helen Paulina Saragih ini dikenal sebagai anak yang pendiam dalam lingkungan keluarga dan pertemanannya.
Berdasarkan keterangan kakak kelas korban, Merlin (17), Caca sapaan akrab Valencia, sempat melakukan upaya bunuh diri dengan dengan memotong urat nadinya menggunakan silet di lantai atap sekolah, sekitar pukul 09.00 WIB.
"Dia sudah mau motong urat nadinya, untung ketahuan oleh temannya, sehingga tidak jadi. Tapi hal itu tidak dilaporkan ke guru dan orang tuanya," ujarnya, kepada wartawan, di Tangerang, Minggu (16/6/2013).
Setelah pulang sekolah, anak pertama dari tiga bersaudara ini pergi ke warnet bersama ibunya. Lalu Caca minta izin untuk pulang ke rumah dengan alasan sakit perut. Karena berjam-jam tidak kembali, Helen menghubungi Caca. Namun tidak ada balasan.
Merasa curiga, Helen langsung pulang ke rumah. Dia pun terkejut menemukan Caca sudah tewas tergantung di ventilasi pintu kamarnya. "Caca gantung diri menggunakan kain seprai warga biru. Dia juga meninggalkan pesan di kertas berisi tulisan goodbye," kata Merlin.
Arnold, teman main korban mengatakan, Caca dikenali sebagai anak yang pendiam. Dia dan teman-temannya tidak tahu penyebab Caca nekat bunuh diri. "Kalau masalah dia, kita tidak tahu. Dia tidak pernah cerita apa-apa. Memang dia suka memendam masalah sendiri," katanya.
Arnold menambahkan, sebelum kematiannya, Caca juga pernah menulis status di situs jejaring sosial Facebook dengan tulisan goodbye. "Kemungkinan dia memang sudah niat, karena dia sempat menulis status begitu," tukasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kelapa Dua IPTU Mukmin membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia mengaku belum mengetahui penyebab kematian korban.
"Dugaan sementara dia bunuh diri, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan. Mengenai penyebab kematiannya masih belum jelas, karena orang tuanya bilang kalau korban itu tertutup, jadi mereka juga tidak tahu," ujarnya.
Belum diketahui penyebab kematian korban. Pasalnya, anak pasangan suami istri Jo Tjin Kie dan Helen Paulina Saragih ini dikenal sebagai anak yang pendiam dalam lingkungan keluarga dan pertemanannya.
Berdasarkan keterangan kakak kelas korban, Merlin (17), Caca sapaan akrab Valencia, sempat melakukan upaya bunuh diri dengan dengan memotong urat nadinya menggunakan silet di lantai atap sekolah, sekitar pukul 09.00 WIB.
"Dia sudah mau motong urat nadinya, untung ketahuan oleh temannya, sehingga tidak jadi. Tapi hal itu tidak dilaporkan ke guru dan orang tuanya," ujarnya, kepada wartawan, di Tangerang, Minggu (16/6/2013).
Setelah pulang sekolah, anak pertama dari tiga bersaudara ini pergi ke warnet bersama ibunya. Lalu Caca minta izin untuk pulang ke rumah dengan alasan sakit perut. Karena berjam-jam tidak kembali, Helen menghubungi Caca. Namun tidak ada balasan.
Merasa curiga, Helen langsung pulang ke rumah. Dia pun terkejut menemukan Caca sudah tewas tergantung di ventilasi pintu kamarnya. "Caca gantung diri menggunakan kain seprai warga biru. Dia juga meninggalkan pesan di kertas berisi tulisan goodbye," kata Merlin.
Arnold, teman main korban mengatakan, Caca dikenali sebagai anak yang pendiam. Dia dan teman-temannya tidak tahu penyebab Caca nekat bunuh diri. "Kalau masalah dia, kita tidak tahu. Dia tidak pernah cerita apa-apa. Memang dia suka memendam masalah sendiri," katanya.
Arnold menambahkan, sebelum kematiannya, Caca juga pernah menulis status di situs jejaring sosial Facebook dengan tulisan goodbye. "Kemungkinan dia memang sudah niat, karena dia sempat menulis status begitu," tukasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kelapa Dua IPTU Mukmin membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia mengaku belum mengetahui penyebab kematian korban.
"Dugaan sementara dia bunuh diri, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan. Mengenai penyebab kematiannya masih belum jelas, karena orang tuanya bilang kalau korban itu tertutup, jadi mereka juga tidak tahu," ujarnya.
(san)