Biaya Festival Toraja Rp4,5 M
A
A
A
Sindonews.com - Festival Toraja yang rencananya akan digelar 22-24 Agustus 2013 ternyata membutuhkan dana sekira Rp4,5 miliar. Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja sudah menyiapkan anggaran khusus sebesar Rp1,5 miliar.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengatakan, anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) serta APBD Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara tahun anggaran 2013.
Khusus di Tana Toraja, pemkab setempat sudah mengalokasikan dana APBD sebesar Rp1,5 miliar untuk kelancaran kegiatan festival yang baru pertama kali dilaksanakan di Toraja itu.
“Sudah ada anggaran Festival Toraja yang kami alokasikan dalam APBD tahun 2013 sebesar Rp1,5 miliar. Kalau anggaran dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Toraja Utara saya tidak tahu berapa besarnya. Yang jelas, anggaran festival Toraja Rp4,5 miliar,” ujar Theofilus ditemui wartawan, di Makale, JUmat (14/6/2013).
Dikatakan Theofilus, Destival Toraja 2013 digelar untuk lebih memperkuat posisi Toraja sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia.
Disamping itu, pemerintah berupaya menghidupkan kembali berbagai budaya dan kesenian Toraja melalui penyelenggaran Festival Toraja yang akan ditetapkan sebagai even wisata tahunan di Toraja seperti event Lovely Desember yang sudah empat tahun berturut-turut dilaksanakan setiap bulan Desember. Sekaligus ajang mempromosikan pariwisata Toraja di tingkat nasional hingga internasional.
Menurutnya, selama penyelenggaraan Festival Toraja tiga hari di pertengahan bulan Agustus, ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara akan hadir karena seluruh kegiatan dirancang berskala internasional. Apalagi, rencanaya Festival Toraja Internasional akan dirangkaikan dengan pembukaan pertemuan saudagar Bugis Makassar yang akan dihadiri sekira 300 saudagar Bugis-Makassar.
Mengantisipasi membludaknya wisatawan saat pelaksanaan Festival Toraja, Pemkab Tana Toraja mendorong partisipasi masyarakat menyewakan rumah mereka kepada wisatawan. Masyarakat pun bisa mendapat penghasilan tambahan dari sewa rumah tersebut.
“Pengalaman, pada even-even besar yang digelar di Toraja, banyak wisatawan yang datang ke Toraja tidak memperoleh tempat penginapan karena sudah penuh,“ katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toraja (Disbudpar) Tana Toraja, Jidon Sitohang menyatakan, Pemkab Tana Toraja mulai melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan Festival Toraja 2013. Salah satunya penataan lingkungan dan mendorong kesadaran masyarakat menjaga kebersihan di sekitar tempat tinggalnya.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengatakan, anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) serta APBD Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara tahun anggaran 2013.
Khusus di Tana Toraja, pemkab setempat sudah mengalokasikan dana APBD sebesar Rp1,5 miliar untuk kelancaran kegiatan festival yang baru pertama kali dilaksanakan di Toraja itu.
“Sudah ada anggaran Festival Toraja yang kami alokasikan dalam APBD tahun 2013 sebesar Rp1,5 miliar. Kalau anggaran dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Toraja Utara saya tidak tahu berapa besarnya. Yang jelas, anggaran festival Toraja Rp4,5 miliar,” ujar Theofilus ditemui wartawan, di Makale, JUmat (14/6/2013).
Dikatakan Theofilus, Destival Toraja 2013 digelar untuk lebih memperkuat posisi Toraja sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia.
Disamping itu, pemerintah berupaya menghidupkan kembali berbagai budaya dan kesenian Toraja melalui penyelenggaran Festival Toraja yang akan ditetapkan sebagai even wisata tahunan di Toraja seperti event Lovely Desember yang sudah empat tahun berturut-turut dilaksanakan setiap bulan Desember. Sekaligus ajang mempromosikan pariwisata Toraja di tingkat nasional hingga internasional.
Menurutnya, selama penyelenggaraan Festival Toraja tiga hari di pertengahan bulan Agustus, ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara akan hadir karena seluruh kegiatan dirancang berskala internasional. Apalagi, rencanaya Festival Toraja Internasional akan dirangkaikan dengan pembukaan pertemuan saudagar Bugis Makassar yang akan dihadiri sekira 300 saudagar Bugis-Makassar.
Mengantisipasi membludaknya wisatawan saat pelaksanaan Festival Toraja, Pemkab Tana Toraja mendorong partisipasi masyarakat menyewakan rumah mereka kepada wisatawan. Masyarakat pun bisa mendapat penghasilan tambahan dari sewa rumah tersebut.
“Pengalaman, pada even-even besar yang digelar di Toraja, banyak wisatawan yang datang ke Toraja tidak memperoleh tempat penginapan karena sudah penuh,“ katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toraja (Disbudpar) Tana Toraja, Jidon Sitohang menyatakan, Pemkab Tana Toraja mulai melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan Festival Toraja 2013. Salah satunya penataan lingkungan dan mendorong kesadaran masyarakat menjaga kebersihan di sekitar tempat tinggalnya.
(rsa)