Kapolda Papua: Belum ada unsur kesengajaan

Kapolda Papua: Belum ada unsur kesengajaan
A
A
A
Sindonews.com - Insiden runtuhnya terowongan PT Freeport di Papua hingga kini masih belum ditemukan adanya indikasi kesengajaan. Hal ini dikatakan Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian.
"Untuk sementara kita belum menemukan unsur kesengajaan," kata Tito, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2013).
Hingga kini, sejumlah saksi dan juga tim analisis masih menganalisa lokasi kejadian. Polda Papua pun sudah melibatkan tim independen dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) dan sejumlah ahli.
"Untuk (pemeriksaan) yang lebih detilnya itu ada di (tim) ESDM," kata Tito.
Sebelumnya, terowongan bawah tanah Big Gossan runtuh, Selasa 14 Mei 2013. Akibat tragedi ini, 28 orang tewas dan 10 terluka, dengan evakuasi selama 7 hari.
Para korban adalah peserta pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang berada di ruang kelas 11 Quality Management Services Underground. Bobot reruntuhan yang menimpa ruang ini diperkirakan tak kurang dari 500 ton.
"Untuk sementara kita belum menemukan unsur kesengajaan," kata Tito, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2013).
Hingga kini, sejumlah saksi dan juga tim analisis masih menganalisa lokasi kejadian. Polda Papua pun sudah melibatkan tim independen dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) dan sejumlah ahli.
"Untuk (pemeriksaan) yang lebih detilnya itu ada di (tim) ESDM," kata Tito.
Sebelumnya, terowongan bawah tanah Big Gossan runtuh, Selasa 14 Mei 2013. Akibat tragedi ini, 28 orang tewas dan 10 terluka, dengan evakuasi selama 7 hari.
Para korban adalah peserta pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang berada di ruang kelas 11 Quality Management Services Underground. Bobot reruntuhan yang menimpa ruang ini diperkirakan tak kurang dari 500 ton.
(lal)