Pengepungan di Poso masih nihil
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini, operasi pengepungan yang dilakukan ratusan petugas polisi di Kelurahan Tambarana dan Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi tengah belum membuahkan hasil.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarmo menjelaskan, hingga kini pihaknya belum mendpatkan satupun barang bukti atau terduga teroris di kawasan tersebut.
"Belum ada terduga teroris yang ditangkap di dua kawasan tersebut baik hidup atau mati. Kami juga belum menemukan barang bukti lain seperti bom dan bahan peledak lainnya," katanya ketika dihubungi Sindonews, Senin (10/6/2013).
Diakuinya, saat ini ratusan personel kepolisian sedang melakukan operasi didua kawasan tersebut. Langkah ini untuk mempersempit ruang gerak terduga teroris yang disinyalir masih berada di kawasan tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wilayah Tambarana dan Kalora Kecamatan Poso Pesisir Utara merupakan daerah yang mendapatkan perhatian secara khusus dari aparat Kepolisian.
Beberapa peristiwa penting pernah terjadi di dua wilayah itu diantaranya Penembakan terhadap Kapolsek Poso Pesisir Utara Iptu Taruklabi dan penembakan Patroli bermotor yang menewaskan 4 orang Personel Brimob pada 20 Desember 2012.
Konsentrasi aparat keamanan di Poso beberapa minggu sebelum peristiwa ledakan bom bunuh diri di halaman Mapolres Poso, telah diarahkan ke wiayah Tambarana khususnya di Gunung Koroncopu yang diduga kuat sebagai tempat persembunyian kelompok bersenjata yang sebelumnya dicari di Gunung Biru Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir.
Dalam operasi yang tertutup dan rahasia itu Polisi dikabarkan telah menemukan sejumlah barang bukti baik berupa bom dan senjata rakitan. Sayangnya, kegiatan itu tertutup untuk diketahui oleh media massa.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarmo menjelaskan, hingga kini pihaknya belum mendpatkan satupun barang bukti atau terduga teroris di kawasan tersebut.
"Belum ada terduga teroris yang ditangkap di dua kawasan tersebut baik hidup atau mati. Kami juga belum menemukan barang bukti lain seperti bom dan bahan peledak lainnya," katanya ketika dihubungi Sindonews, Senin (10/6/2013).
Diakuinya, saat ini ratusan personel kepolisian sedang melakukan operasi didua kawasan tersebut. Langkah ini untuk mempersempit ruang gerak terduga teroris yang disinyalir masih berada di kawasan tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wilayah Tambarana dan Kalora Kecamatan Poso Pesisir Utara merupakan daerah yang mendapatkan perhatian secara khusus dari aparat Kepolisian.
Beberapa peristiwa penting pernah terjadi di dua wilayah itu diantaranya Penembakan terhadap Kapolsek Poso Pesisir Utara Iptu Taruklabi dan penembakan Patroli bermotor yang menewaskan 4 orang Personel Brimob pada 20 Desember 2012.
Konsentrasi aparat keamanan di Poso beberapa minggu sebelum peristiwa ledakan bom bunuh diri di halaman Mapolres Poso, telah diarahkan ke wiayah Tambarana khususnya di Gunung Koroncopu yang diduga kuat sebagai tempat persembunyian kelompok bersenjata yang sebelumnya dicari di Gunung Biru Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir.
Dalam operasi yang tertutup dan rahasia itu Polisi dikabarkan telah menemukan sejumlah barang bukti baik berupa bom dan senjata rakitan. Sayangnya, kegiatan itu tertutup untuk diketahui oleh media massa.
(ysw)