Tuntut status, pekerja Telkom segel kantor
A
A
A
Sindonews.com - Menuntut status yang tak kunjung diangkat sebagai karyawan tetap, ratusan karyawan kontrak PT Graha Sarana Duta sebagai anak perusahaan PT Telkom, Makassar menyegel kantor mereka.
Dalam aksi ini, ratusan karyawan sempat terlibat kericuhan dengan sejumlah petugas kepolisian yang berjaga. Kericuhan dipicu dari aksi pembakaran ban bekas yang dilakukan oleh karyawan.
Upaya itu di halang-halangi oleh petugas kepolisian yang mengawal aksi ratusan buruh ini. Sejumlah pengunjuk rasa terlibat adu mulut, lantaran pihak kepolsian memadamkan api yang di bakar oleh pendemo.
Selain membakar ban bekas yang memicu terjadinya kericuhan, sejumlah pengunjuk rasa juga sempat terlibat saling dorong di pintu masuk kantor PT Telkom Regional VII Jalan Pettarani, Makassar, Sulsel, dengan petugas keamanan.
Dalam aksinya ini, pengunjuk rasa menuntut, pihak PT Telkom mengangkat ratusan pekerjanya yang terdiri dari Satpam, sopir, dan pekerja kontrak lainnya, sebagai pekerja tetap di PT Graha Sarana Duta.
Selain menggelar orasi, para pengunjuk rasa ini juga menyegel kantor PT Telkom hingga aktivitas lumpuh.
Dalam aksi ini, ratusan karyawan sempat terlibat kericuhan dengan sejumlah petugas kepolisian yang berjaga. Kericuhan dipicu dari aksi pembakaran ban bekas yang dilakukan oleh karyawan.
Upaya itu di halang-halangi oleh petugas kepolisian yang mengawal aksi ratusan buruh ini. Sejumlah pengunjuk rasa terlibat adu mulut, lantaran pihak kepolsian memadamkan api yang di bakar oleh pendemo.
Selain membakar ban bekas yang memicu terjadinya kericuhan, sejumlah pengunjuk rasa juga sempat terlibat saling dorong di pintu masuk kantor PT Telkom Regional VII Jalan Pettarani, Makassar, Sulsel, dengan petugas keamanan.
Dalam aksinya ini, pengunjuk rasa menuntut, pihak PT Telkom mengangkat ratusan pekerjanya yang terdiri dari Satpam, sopir, dan pekerja kontrak lainnya, sebagai pekerja tetap di PT Graha Sarana Duta.
Selain menggelar orasi, para pengunjuk rasa ini juga menyegel kantor PT Telkom hingga aktivitas lumpuh.
(ysw)