Pleno PPK di Muara Pinang berlangsung panas
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksanaan rapat pleno tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Muara Pinang berlangsung panas, bahkan sempat terjadi bentrok antara massa pendukung kandidat calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Empatlawang, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pelaksanaan rapat pleno tingkat PPK untuk menghitung perolehan suara kandidat cabup dan cawabup sejak awal sudah mulai memanas. Karena situasi tidak memungkinkan akhirnya pelaksanaan rapat pleno ditunda dan berakhir deadlock.
Hal ini dipicu karena terjadinya keributan antar massa pendukung, bahkan dua orang di antaranya harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Besemah kota Pagar Alam, karena mengalami luka cukup serius dalam insiden tersebut.
Hanya saja menurut Ketua KPU Empatlawang Murroaimin Zahri melalui komisioner divisi informasi, Listan Efendi membantah, adanya penundaan rapat pleno di tingkat PPK Muara Pinang.
Saat dikonfirmasi, Listan mengatakan, pelaksaan pleno PPK Kecamatan Muara Pinang sudah selesai dilakukan. Hanya saja dirinya enggan menyebutkan siapa kandidat yang unggul di Pilkada Empatlawang untuk Kecamatan Muara Pinang.
“Tidak ada penundaan, siapa yang menyebarkan informasi itu, sekarang mereka (PPK Muara Pinang) sedang menuju KPU Tebing Tinggi untuk mengantarkan rekap hasil pleno dan logistik,” ucapnya kepada wartawan, di Empatlawang, Palembang, Sumsel, Minggu (9/6/2013).
Terkait adanya insiden bentrok antar massa pendukung di sekretarit PPK Muara Pinang dirinya enggan menanggapi. Karena menurutnya hal tersebut bukan kewenangan mereka. “Intinya tahapan jalan terus, soal adanya bentrok itu bukan menjadi kewenangan kami untuk menanggapi,” tukasnya.
Camat Muara Pinang Suryadi Husen membenarkan adanya kejadian bentrok tersebut. hanya saja dirinya mengaku tidak mengetahui kronologis awal kejadian. Apalagi menurutnya saat mulai terjadi keributan, dirinya dan stafnya mulai menyingkir karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Memang ada keributan tadi disana(sekretariat PPK), dan khabarnya ada dua orang yang luka dan dibawa kerumah sakit, hanya saja kejadian awalnya kami kurang memantau karena massa sudah banyak yang berkumpul,”jelasnya.
Senada Pjs Kapolres Empatlawang AKBP Dwi Santoso saat dikonfirmasi mengatakan belum bisa berkomentar banyak terkait kejadian di PPK Muara Pinang, termasuk dugaan adanya personel polisi yang terluka saat mengamankan rapat pleno PPK Muara Pinang. “Nanti saja ya, informasinya masih simpang siur," ujarnya singkat.
Informasi di lapangan menyebutkan dua orang massa pendukung kandidat yang mengalami luka akibat bentrok tersebut adalah SH, warga Des Tanjung Tawang Kecamatan Muara Pinang.
Korban dikabarkan mengalami luka bacokan senjata tajam dibagian kepala, tangan kanan dan kaki kanan. Satu orang lagi diketahui bernama Hen, belum diketahui berasal dari mana. Namun dikabarkan menderita luka bacok dibagian pinggang. Akibat luka dialami keduanya harus dilarikan ke RS Besemah Kota Pagar Alam.
Selain massa pendukung korban lain yang mengalami luka berasal dari pihak kepolisian, bahkan Kasat Reskrim Polres Empatlawang AKP Nanang S juga mengalami cidera dibagian kening akibat lemparan baru dari massa saat terjadi bentrok.
Salah seorang sumber di Mapolres Empatlawang membenarkan kejadian yang dialami oleh Kasat Reskrim tersebut. Hanya saja menurutnya, luka yang dialami Kasat Reskrim tidak terlalu parah. “Kemungkinan ada massa yang melempar dengan batu dan nyasar mengenai kepala beliau,”ujar sumber tersebut.
Suasana di Tebing Tinggi Ibukota Kabupaten Empatlawang kemarin hingga tadi malam agak mencekam. Apalagi beredar informasi akan ada datang ribuan massa dari daerah Muara Pinang dan sekitarnya ke Tebing Tinggi untuk mengawal pelaksanaan pleno di tingkat KPU Empatlawang. pihak keamanan dari polisi dan pihak TNI nampak bersiaga khususnya di KPU Empatlawang, termasuk melakukan patroli di wilayah dan jalan utama Kota Tebing Tinggi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pelaksanaan rapat pleno tingkat PPK untuk menghitung perolehan suara kandidat cabup dan cawabup sejak awal sudah mulai memanas. Karena situasi tidak memungkinkan akhirnya pelaksanaan rapat pleno ditunda dan berakhir deadlock.
Hal ini dipicu karena terjadinya keributan antar massa pendukung, bahkan dua orang di antaranya harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Besemah kota Pagar Alam, karena mengalami luka cukup serius dalam insiden tersebut.
Hanya saja menurut Ketua KPU Empatlawang Murroaimin Zahri melalui komisioner divisi informasi, Listan Efendi membantah, adanya penundaan rapat pleno di tingkat PPK Muara Pinang.
Saat dikonfirmasi, Listan mengatakan, pelaksaan pleno PPK Kecamatan Muara Pinang sudah selesai dilakukan. Hanya saja dirinya enggan menyebutkan siapa kandidat yang unggul di Pilkada Empatlawang untuk Kecamatan Muara Pinang.
“Tidak ada penundaan, siapa yang menyebarkan informasi itu, sekarang mereka (PPK Muara Pinang) sedang menuju KPU Tebing Tinggi untuk mengantarkan rekap hasil pleno dan logistik,” ucapnya kepada wartawan, di Empatlawang, Palembang, Sumsel, Minggu (9/6/2013).
Terkait adanya insiden bentrok antar massa pendukung di sekretarit PPK Muara Pinang dirinya enggan menanggapi. Karena menurutnya hal tersebut bukan kewenangan mereka. “Intinya tahapan jalan terus, soal adanya bentrok itu bukan menjadi kewenangan kami untuk menanggapi,” tukasnya.
Camat Muara Pinang Suryadi Husen membenarkan adanya kejadian bentrok tersebut. hanya saja dirinya mengaku tidak mengetahui kronologis awal kejadian. Apalagi menurutnya saat mulai terjadi keributan, dirinya dan stafnya mulai menyingkir karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Memang ada keributan tadi disana(sekretariat PPK), dan khabarnya ada dua orang yang luka dan dibawa kerumah sakit, hanya saja kejadian awalnya kami kurang memantau karena massa sudah banyak yang berkumpul,”jelasnya.
Senada Pjs Kapolres Empatlawang AKBP Dwi Santoso saat dikonfirmasi mengatakan belum bisa berkomentar banyak terkait kejadian di PPK Muara Pinang, termasuk dugaan adanya personel polisi yang terluka saat mengamankan rapat pleno PPK Muara Pinang. “Nanti saja ya, informasinya masih simpang siur," ujarnya singkat.
Informasi di lapangan menyebutkan dua orang massa pendukung kandidat yang mengalami luka akibat bentrok tersebut adalah SH, warga Des Tanjung Tawang Kecamatan Muara Pinang.
Korban dikabarkan mengalami luka bacokan senjata tajam dibagian kepala, tangan kanan dan kaki kanan. Satu orang lagi diketahui bernama Hen, belum diketahui berasal dari mana. Namun dikabarkan menderita luka bacok dibagian pinggang. Akibat luka dialami keduanya harus dilarikan ke RS Besemah Kota Pagar Alam.
Selain massa pendukung korban lain yang mengalami luka berasal dari pihak kepolisian, bahkan Kasat Reskrim Polres Empatlawang AKP Nanang S juga mengalami cidera dibagian kening akibat lemparan baru dari massa saat terjadi bentrok.
Salah seorang sumber di Mapolres Empatlawang membenarkan kejadian yang dialami oleh Kasat Reskrim tersebut. Hanya saja menurutnya, luka yang dialami Kasat Reskrim tidak terlalu parah. “Kemungkinan ada massa yang melempar dengan batu dan nyasar mengenai kepala beliau,”ujar sumber tersebut.
Suasana di Tebing Tinggi Ibukota Kabupaten Empatlawang kemarin hingga tadi malam agak mencekam. Apalagi beredar informasi akan ada datang ribuan massa dari daerah Muara Pinang dan sekitarnya ke Tebing Tinggi untuk mengawal pelaksanaan pleno di tingkat KPU Empatlawang. pihak keamanan dari polisi dan pihak TNI nampak bersiaga khususnya di KPU Empatlawang, termasuk melakukan patroli di wilayah dan jalan utama Kota Tebing Tinggi.
(maf)