Jalan Pahlawan di Semarang rawan aksi kejahatan

Minggu, 09 Juni 2013 - 17:32 WIB
Jalan Pahlawan di Semarang...
Jalan Pahlawan di Semarang rawan aksi kejahatan
A A A
Sindonews.com - Insiden pengeroyokan dan perampasan oleh kawanan pemotor kembali terjadi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, di Jalan Pahlawan, Semarang.

Insiden terjadi pada Minggu (9/6/2013) dini hari, sekira pukul 01.30 WIB. Korban bernama Defianto (21). Ia menderita luka robek di kepala, lebam di wajah dan handphone Nokia C2 miliknya dirampas kawanan pelaku.

"Pelakunya sekira 15 orang. Mereka berboncengan sepeda motor," katanya saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, Minggu (9/6/2013).

Warga asli Desa Widoro Dusun RT01/RW06, Kecamatan Donorojo, Pacitan itu mengatakan, beberapa motor yang dipakai pelaku, sempat diingatnya. Ada dua menggunakan Yamaha Mio dan satu mengendarai Honda GL Pro.

Korban saat itu sedang nongkrong di lokasi, bersama temannya, Tri Suprapto (26), warga Purwomukti Dalam III, Kota Semarang. Mereka datang ke lokasi, menggunakan mobil milik Tri.
"Tiba-tiba ada suara benturan. Mobil teman saya yang diparkir, ditabrak pengendara motor. Kami bergegas menghampiri, dan meminta penjelasan atas insiden itu," lanjutnya.

Saat itu, ujar dia, belasan pengendara motor lain langsung menghampiri. Tanpa diduga, mereka langsung menyerang. Sebagian dengan tangan kosong, sebagian menggunakan helm. "Mereka merampas handphone milik saya lalu kabur. Sempat memukuli," katanya.

Sebelumnya, pada Kamis 6 Juni 2013, sekira pukul 01.00 WIB dini hari di lokasi yang sama, belasan mahasiswa Akademi Maritim Yogyakarta (AMY) dikeroyok sekira 30 pemotor. Mereka dikeroyok saat sedang nongkrong. Para mahasiswa itu di Semarang dalam rangka simulasi kapal di Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin).

Beberapa mahasiswa terluka akibat pengeroyokan itu. Termasuk dua orang, menderita luka tusuk dan sabetan senjata tajam di kepala. Aneka insiden di Jalan Pahlawan itu hingga kemarin belum dapat diungkap Polrestabes Semarang. Pihak kepolisian menyatakan masih melakukan penyelidikan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7650 seconds (0.1#10.140)