Bawa duit Rp143 juta, pantat polisi ditembak
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Kepolisian Sektor Kediri Kota Brigadir Kepala Didik Puguh (43) ditembak kawanan perampok saat mengambil uang tunai Rp143 juta di Bank BCA Kota Kediri. Lokasi ini hanya berjarak sekitar 50 meter dari markas Polres Kediri Kota.
Meski uang berhasil terselamatkan, namun Didik mengalami luka tembak serius pada bagian pantat sebelah kiri. Korban terpaksa dilarikan ke RS Baptis yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian.
“Tim medis melakukan operasi guna mengangkat proyektil yang bersarang di bagian tubuh korban,“ ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Polisi Surono kepada wartawan, Jumat (7/6/2013).
Peristiwa penembakan itu berlangsung siang hari pukul 11.11 Wib. Didik yang keseharianya bekerja di bagian Bintara Administrasi Sentra Pelayanan Kepolisian itu dalam posisi lepas dinas. Karenanya mengenakan pakaian sipil.
Siang itu ia menarik uang Rp 143 juta hasil penjualan mobil di bank yang berada di Jalan Brawijaya. Selain sebagai anggota polisi, Didik dikenal memiliki side job sebagai pedagang mobil bekas.
“Korban yang mengendarai Kawasaki Ninja tidak sadar jika dirinya dikuntit dua orang berkendaraan Yamaha Vixion warna hitam,“ terang Surono. Tepat perempatan jalan perintis kemerdekaan, Didik yang hanya menempatkan uang di tas punggung, menghentikan motornya.
Selain alasan traffic light menyala merah, ia mulai curiga dengan pengendara yang tidak juga mendahuluinya. Pada saat sama-sama berhenti itulah, salah seorang pelaku mencabut pistol dan langsung memuntahkan timah panas ke arah korban.
“Diduga kuat senjata yang digunakan pelaku jenis revolver. Tapi kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut sambil menunggu pengangkatan proyektil,“ jelas Surono. Tembakan yang menimbulkan suara keras itu tidak membuat korban terjatuh dari kendaraan.
Sadar telah menjadi korban kejahatan, Didik tidak memperdulikan lukanya. Dengan darah bercucuran ia memacu motornya menuju RS Baptis. Sementara pelaku yang gagal mendapatkan hasil rampokanya langsung kabur.
“Saat ini kita masih melakukan penyelidikan. Yang pasti uang korban terselamatkan. Dan saat ini korban masih menjalani perawatan intensif,“ pungkasnya.
Meski uang berhasil terselamatkan, namun Didik mengalami luka tembak serius pada bagian pantat sebelah kiri. Korban terpaksa dilarikan ke RS Baptis yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian.
“Tim medis melakukan operasi guna mengangkat proyektil yang bersarang di bagian tubuh korban,“ ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Polisi Surono kepada wartawan, Jumat (7/6/2013).
Peristiwa penembakan itu berlangsung siang hari pukul 11.11 Wib. Didik yang keseharianya bekerja di bagian Bintara Administrasi Sentra Pelayanan Kepolisian itu dalam posisi lepas dinas. Karenanya mengenakan pakaian sipil.
Siang itu ia menarik uang Rp 143 juta hasil penjualan mobil di bank yang berada di Jalan Brawijaya. Selain sebagai anggota polisi, Didik dikenal memiliki side job sebagai pedagang mobil bekas.
“Korban yang mengendarai Kawasaki Ninja tidak sadar jika dirinya dikuntit dua orang berkendaraan Yamaha Vixion warna hitam,“ terang Surono. Tepat perempatan jalan perintis kemerdekaan, Didik yang hanya menempatkan uang di tas punggung, menghentikan motornya.
Selain alasan traffic light menyala merah, ia mulai curiga dengan pengendara yang tidak juga mendahuluinya. Pada saat sama-sama berhenti itulah, salah seorang pelaku mencabut pistol dan langsung memuntahkan timah panas ke arah korban.
“Diduga kuat senjata yang digunakan pelaku jenis revolver. Tapi kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut sambil menunggu pengangkatan proyektil,“ jelas Surono. Tembakan yang menimbulkan suara keras itu tidak membuat korban terjatuh dari kendaraan.
Sadar telah menjadi korban kejahatan, Didik tidak memperdulikan lukanya. Dengan darah bercucuran ia memacu motornya menuju RS Baptis. Sementara pelaku yang gagal mendapatkan hasil rampokanya langsung kabur.
“Saat ini kita masih melakukan penyelidikan. Yang pasti uang korban terselamatkan. Dan saat ini korban masih menjalani perawatan intensif,“ pungkasnya.
(ysw)