Kualitas udara di Surabaya, sumuk rek

Rabu, 05 Juni 2013 - 14:33 WIB
Kualitas udara di Surabaya, sumuk rek
Kualitas udara di Surabaya, sumuk rek
A A A
Sindonews.com - Sejumlah warga Kota Surabaya mengeluhkan kualitas udara yang mulai panas dan sumpek. Untuk memantau kualitas udara ini, Pemerintah Kota Surabaya berencana menambah beberapa stasiun pemantau.

Sarmidi, salah satu warga Surabaya mengatakan, udara di Surabaya tiap hari rasanya semakin panas dan penuh polusi. Pihaknya ingin pemkot bisa memberikan solusi untuk membuat kualitas hidup yang layak.

“Kalau polusinya terus bertambah, lama-lama tinggal di Surabaya terasa sumuk rek,” jelasnya, Rabu (5/6/2013).

Terkait kualitas udara, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) SUrabaya akan menambah jumlah staisun pemantau kualitas udara. Untuk memaksimalkan pemantauan, Pemkot Surabaya menambah satu lagi display stasiun pemantau udara yang diletakan di Jalan Sukarno-Hatta.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi menturkan, selama ini ada lima display stasiun pemantau udara yang ada di Taman Prestasi, Jalan Arief Rachman Hakim, Perak, Jalan A Yani dan di Kebun Bibit Wonorejo.

“Kita perlu tambahan baru. Makanya kita tempatkan di sepanjang jalur midle east ring road (MERR) IIC yakni di Jalan Sukarno-Hatta,” ujar Musdiq, di kantornya.

Keberadaan stasiun pemantau udara sangat penting untuk mendeteksi kualitas udara di kota besar. Apalagi banyaknya pemukiman baru yang tersebar di berbagai kawasan di Surabaya.

“Jadi kita tambah juga stasiun pemantau udaranya. Ini untuk memberikan data yang akurat,” jelasnya.

Untuk menambah display baru pemantau udara, katanya, Pemkot harus mengeluarkan kocek sebesar Rp5 miliar. “Jadi nanti tiap tahun ada penambahan,” jelasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5577 seconds (0.1#10.140)