25 warga Polman dibina buat kerupuk
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 25 penduduk Kabupaten Polewali Mandar yang berasal dari 25 desa yang tersebar di 16 kecamatan dibina untuk membuat kerupuk. Sejumlah warga tersebut dibina oleh kader desa yang sebelumnya pernah belajar di PT Malindo Luwu Utara beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Polman, Andi Parial Patayangi mengatakan, pelatihan atau kursus pembuatan kerupuk tersebut diikuti oleh mayarakat yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap. Hal ini bertujuan untuk menambah kemampuan dan keterampilan guna memacu peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dia menuturkan, dengan ilmu pembuatan kerupuk yang telah diajarkan, mereka nantinya akan memiliki keterampilan dan bisa berkreasi dalam mengembangkan komoditi lokal untuk memacu peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini tentu menjadi harapan besar kepada mereka, jika sudah mapang, tentu sangat diharapkan agar bisa mengelola komoditi daerah untuk dikembangkan baik secara local maupun regional,” ujarnya di Polman, Selasa (4/6/2013).
Lebih lanjut, Andi Parial berharap, kepada mereka yang sudah memiliki keterampilan agar terus berkreasi membuat kerupuk. Selain itu, diharapkan juga, ilmu keterampilan tersebut diajarkan kepada warga lainnya yang belum sempat diikutkan dalam pelatihan ini khususnya kepada mereka yang tidak punya pekerjaan dan penghasilan tetap.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Polman, Andi Parial Patayangi mengatakan, pelatihan atau kursus pembuatan kerupuk tersebut diikuti oleh mayarakat yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap. Hal ini bertujuan untuk menambah kemampuan dan keterampilan guna memacu peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dia menuturkan, dengan ilmu pembuatan kerupuk yang telah diajarkan, mereka nantinya akan memiliki keterampilan dan bisa berkreasi dalam mengembangkan komoditi lokal untuk memacu peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini tentu menjadi harapan besar kepada mereka, jika sudah mapang, tentu sangat diharapkan agar bisa mengelola komoditi daerah untuk dikembangkan baik secara local maupun regional,” ujarnya di Polman, Selasa (4/6/2013).
Lebih lanjut, Andi Parial berharap, kepada mereka yang sudah memiliki keterampilan agar terus berkreasi membuat kerupuk. Selain itu, diharapkan juga, ilmu keterampilan tersebut diajarkan kepada warga lainnya yang belum sempat diikutkan dalam pelatihan ini khususnya kepada mereka yang tidak punya pekerjaan dan penghasilan tetap.
(kri)