Bom bunuh diri Mapolres Poso kelompok Santoso
A
A
A
Sindonews.com - Bunuh bunuh diri yang terjadi di halaman Mapolres Poso diduga dari kelompok Santoso. Dugaan ini kuat karena kelompok Santoso masih berada di Poso.
Adapun motif bom bunuh diri itu sendiri disinyalir masih sama, yakni balas dendam dengan aparat kepolisian.
"Kelompok Santoso masih banyak di Poso," tukas salah seorang anggota Densus 88 antiteror yang enggan disebut namanya, Senin (3/6/2013).
Menurutnya, sejauh yang diidentifikasi tim Densus 88 antiteror di Poso, saat ini hanya ada kelompok Santoso.
Santoso alias Abu Wardah merupakan orang yang telah dimasukan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Saat ini tim Densus 88 antiteror terus mengejar Santoso yang diduga telah melakukan penggalangan anggota.
Seperti diberitakan, bom bunuh diri terjadi di depan Mapolres Poso sekitar pukul 08.03 WITA. Pelaku itu masuk ke halaman Mapolres saat sedang digelar apel pagi.
Ketika dihentikan, pelaku melarikan diri dengan sepeda motornya dan bom yang dibawa meledak di sekitar 35 meter dari pos penjagaan dan 15 meter dari Masjid At-Taqwa Mapolres Poso.
Kondisi sepeda motor itu hancur terbakar, sedangkan tubuh pelaku terpotong-potong menjadi beberapa bagian.
Adapun motif bom bunuh diri itu sendiri disinyalir masih sama, yakni balas dendam dengan aparat kepolisian.
"Kelompok Santoso masih banyak di Poso," tukas salah seorang anggota Densus 88 antiteror yang enggan disebut namanya, Senin (3/6/2013).
Menurutnya, sejauh yang diidentifikasi tim Densus 88 antiteror di Poso, saat ini hanya ada kelompok Santoso.
Santoso alias Abu Wardah merupakan orang yang telah dimasukan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Saat ini tim Densus 88 antiteror terus mengejar Santoso yang diduga telah melakukan penggalangan anggota.
Seperti diberitakan, bom bunuh diri terjadi di depan Mapolres Poso sekitar pukul 08.03 WITA. Pelaku itu masuk ke halaman Mapolres saat sedang digelar apel pagi.
Ketika dihentikan, pelaku melarikan diri dengan sepeda motornya dan bom yang dibawa meledak di sekitar 35 meter dari pos penjagaan dan 15 meter dari Masjid At-Taqwa Mapolres Poso.
Kondisi sepeda motor itu hancur terbakar, sedangkan tubuh pelaku terpotong-potong menjadi beberapa bagian.
(lns)