Sambut Hari Lahir Pancasila, Solo gelar wayangan

Kamis, 30 Mei 2013 - 15:28 WIB
Sambut Hari Lahir Pancasila, Solo gelar wayangan
Sambut Hari Lahir Pancasila, Solo gelar wayangan
A A A
Sindonews.com - Menyambut Hari Lahir Pancasila, Kota Solo Jawa Tengah akan menjamu pagelaran wayang kulit pada 1-5 Juni 2013. Nilai-nilai luhur Pancasila sengaja dipilih dalam tema pementasan wayang.

“Pepadi (Persatuan Pedalangan Indonesia) menginginkan Pancasila kembali digaungkan, pewayangan merupakan sarana untuk itu,” kata Koordinator Pepadi Wilayah Surakarta Harbono di Jawa Tengah Kamis (30/5/2013).

Setiap malam selama lima hari mulai 1 Juni 2013, cerita-cerita pewayangan akan dimainkan di dua lokasi yaitu Pendapa Gedhe Balai Kota Solo (1-3 Juni) dan di rumah dinas Wawali Solo Jalan Gajahmada (4-5 Juni).

Dikatakannya, falsafah kehidupan yang terkandung di lima sila Pancasila disampaikan melalui cerita pewayangan. Misalnya Kalimantara oleh ki dalang Suyamto yang mengangkat tentang Ketuhanan melalui cerita Jamus Kalimasada (kalimat syahadat).

Secara visual, Kalimantara menyajikan cerita penyatuan tiga unsur yaitu Sadatwati, Pustakajamus, dan Kalimantara. Adapun empat cerita pewayanan lain adalah Dewaruci oleh ki Djoko Raharjo, Gandamana Tundung oleh Mas Ngabehi Adi Setiadji, Kresna Duta oleh ki Ngabehi Cahyo Rekso Budaya dan Carita Durna Ekalaya oleh Eko Prasetya Nebda.

“Cerita pewayangan mengeksplorasi nilai falsafah Pancasila dan berguna sebagai tuntunan manusia. Dengan makna yang terkandung di dalamnya, pagelaran wayang memang bukan menyasar anak-anak, namun orang dewasa yang mengerti tentang kehidupan,” kata ki dalang Suyamto.

Saat mendalang pada 3 Juni 2013 mendatang, Suyamto membawakannya berkarakter Jawa Timur-an.

“Ada gaya Mangkunegaran dan Kasunanan yang biasa dimainkan di Jawa Tengah. Namun saya sengaja memakai karakter Jawa Timur-an, khususnya Malang sebagai variasi,” jelasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5984 seconds (0.1#10.140)