Warga ancam bakar dan habisi tersangka
A
A
A
Sindonews.com - Mengetahui adanya pembunuhan sadis di wilayahnya warga Keluarhan Sungai Lais, palembang Sumatera Selatan meradang. Mereka mengancam akan membakar pelaku hidup-hidup jika berani menampakan diri di kampung mereka.
Sempat kritis selama lima hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Mohammad Hoesin Palembang, Muhammad Muslim alias Alim (7) warga Jalan Mayor Zein, Lorong Pertama, RT 2, RW 1, Kelurahan Sei Lais, Kecamatan Kalidoni Palembang, akhirnya meninggal dunia.
Ironisnya lagi, penyebab kematian bocah kelas satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 214 Palembang sangatlah sadis diduga menggunakan sebilah silet karter.
Sang bocah malang itu dihabisi seorang pria yang diduga sedang mendalami ilmu hitam bernama Fredi alias Kasim (39) yang rumahnya tak jauh dari rumah korban atau tepatnya di pingir Jalan Mayor Zein, RT 29, RW 6, Kelurahan Sei Lais, Kecamatan Kalidoni.
Warga yang mengetahui adanya aksi keji di wilayah mereka sedikit murka. Bahkwa warga mengancam akan membakar pelaku jika berani pulang ke rumahnya.
”Pada dasarnya masyarakat warga Kelurahan Sungai Lais sudah kesal sekali dengan ulah dan perbuatan tersangka Fredi ini. Apapun hasilnya hukum nanti, kami tidak ingin wajah dia (tersangka) terlihat lagi warga sini, pasti akan kami habisi dan bakar dia hidup-hidup,” ungkap Imron (44) warga Sungai Lais kepada SINDO tak jauh dari rumah duka, Rabu 29 Mei 2013.
Ia menjelaskan,, sebenarnya warga sudah curiga dengan gerak-gerik tersangka yang sering masuk lorong rumah korban dan lainnya serta berteman dengan anak-anak kecil atau SD.
Awalnya, warga mengira pelaku memiliki kelainan atau suka menyodomi anak kecil, tidak tahunya malah membunuh dengan sadis.
"Pasca bunuh, warga sini ketakutan semua, dia (tersangka) cari mangsa lagi anak kecil,” ujarnya.
Sempat kritis selama lima hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Mohammad Hoesin Palembang, Muhammad Muslim alias Alim (7) warga Jalan Mayor Zein, Lorong Pertama, RT 2, RW 1, Kelurahan Sei Lais, Kecamatan Kalidoni Palembang, akhirnya meninggal dunia.
Ironisnya lagi, penyebab kematian bocah kelas satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 214 Palembang sangatlah sadis diduga menggunakan sebilah silet karter.
Sang bocah malang itu dihabisi seorang pria yang diduga sedang mendalami ilmu hitam bernama Fredi alias Kasim (39) yang rumahnya tak jauh dari rumah korban atau tepatnya di pingir Jalan Mayor Zein, RT 29, RW 6, Kelurahan Sei Lais, Kecamatan Kalidoni.
Warga yang mengetahui adanya aksi keji di wilayah mereka sedikit murka. Bahkwa warga mengancam akan membakar pelaku jika berani pulang ke rumahnya.
”Pada dasarnya masyarakat warga Kelurahan Sungai Lais sudah kesal sekali dengan ulah dan perbuatan tersangka Fredi ini. Apapun hasilnya hukum nanti, kami tidak ingin wajah dia (tersangka) terlihat lagi warga sini, pasti akan kami habisi dan bakar dia hidup-hidup,” ungkap Imron (44) warga Sungai Lais kepada SINDO tak jauh dari rumah duka, Rabu 29 Mei 2013.
Ia menjelaskan,, sebenarnya warga sudah curiga dengan gerak-gerik tersangka yang sering masuk lorong rumah korban dan lainnya serta berteman dengan anak-anak kecil atau SD.
Awalnya, warga mengira pelaku memiliki kelainan atau suka menyodomi anak kecil, tidak tahunya malah membunuh dengan sadis.
"Pasca bunuh, warga sini ketakutan semua, dia (tersangka) cari mangsa lagi anak kecil,” ujarnya.
(ysw)