Rampok Bank, oknum polisi diringkus

Sindonews.com - Institusi Polisi Republik Indonesia kembali tercoreng, dengan ulah seorang anggota polisi dari satuan Pol Air Polres Pelalawan, Riau. Oknum polisi yang berinisial Briptu Fr, dengan menggunakan senjata laras panjang merampok Bank BRI Cabang Pasar Minggu, Pantai Cermin, Kabupaten Kampar.

Selain menggasak uang di dalam brangkas Bank BRI, Briptu Fr bersama dua temannya juga menganiaya seorang anggota polisi, yang saat itu masuk ke dalam Bank BRI. Oknum polisi ini berhasil ditangkap, sedangkan dua temannya masih buron dan dalam pengejaran polisi.

Kejadian perampokan terjadi saat petugas Bank Bri mau istirahat sholat Jumat. Tiba-tiba, masuk tiga orang memakai penutup wajah langsung menodongkan senjata laras panjang, kepada anggota polisi yang berjaga di Bank BRI dan karyawan BRI.

Setelah merampas senjata revolver milik petugas polisi yang berjaga, pelaku segera mengambil uang didalam brangkas bank. Saat perampokan berlangsung, masuklah Aiptu Maryono, anggota Polsek Kampar, tiga perampok ini segera menyuruh Aiptu Maryono tiarap dan juga merampas senjata milik Aiptu Maryono, karena Aiptu Maryono melawan ketiga pelaku menghajar Aiptu Maryono hingga babak belur.

Setelah itu dengan mengendarai mobil Xenia warna silver, ketiga pelaku melarikan diri ke arah Pekanbaru, Riau. Anggota polisi yang bertugas di Bank BRI, segera melaporkan kejadian perampokan ini, dan polisi dari sektor Tampan dibantu masyarakat menghadang laju perampok dengan mengunakan truk ditengah jalan.

Karena tidak bisa menguasai kendaraannya, mobil perampok terperosok ke dalam jurang sedalam dua meter. Dua pelaku berhasil kabur dengan uang rampokan, sedangkan Briptu Fr yang mengendarai mobil berhasil diamankan bersama dua senjata api hasil rampasan.

Warga yang marah langsung menghajar Briptu Fr secara beramai-ramai, dan membawa Briptu Fr ke RS Bayangkara Polda Riau. Sedangkan Aiptu Maryono yang jadi korban kebrutalan tiga perampok ini, juga dirawat di Rs Bayangkara Polda Riau karena mengalami luka di kepala dan jari tangan patah.

Sejauh ini, pihak kepolisian dari Polda Riau dan Polresta Pekanbaru belum ada yang mau memberikan keterangan terkait aksi perampokan, yang dilakukan oleh oknum anggota polisi ini, dan jumlah uang yang berhasil dibawa kabur perampok.