Peluru nyasar ke kader, F-PKB desak TNI & Polri
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Marwan Ja'far mendesak TNI-Polri segera mengusut tuntas terkait peluru nyasar ke Anggota F-PKB DPR Nur Yasin yang terjadi di Jalan S Parman 111, Jember, Jawa Timur, Rabu 24 April 2013.
"Untuk itu kami sebagai pimpinan Fraksi PKB meminta agar aparat kepolisian serius menangani kasus ini dan mengusut tuntas asal-usul peluru tersebut," kata Marwan dalam rilis yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Dia juga mengatakan, dengan kejadian ini, TNI dan Polri seharusnya bisa dijadikan pelajaran berharga bagi kedua institusi itu, agar lebih waspada dalam menjaga perlengkapan persenjataannya.
"Agar senjata berbentuk apapun tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.
Padahal kata dia, Nur Yasin ini sedang bertugas di daerah dalam rangka reses penyerapan aspirasi rakyat. Maka itu, tambahnya, pihaknya berharap agar kepolisian segera menuntaskan kasus tersebut.
"Kami yakin pihak kepolisian akan mampu mengungkap siapa pelaku dan pemilik peluru tersebut. SDM dan peralatan canggih yang dimiliki polisi insya Allah bisa mengatasinya," harapnya.
Marwan juga mengimbau, ke Nur Yasin agar terus berjuang untuk menyuarakan aspirasi rakyat. "Tunjukkan bahwa kader PKB selalu siap berjuang bersama rakyat dalam kondisi apapun sepanjang tidak melanggar Undang-Undang, peraturan, dan nilai-nilai Ahlusunah waljamaah," tandasnya.
Seperti diketahui, sebuah peluru nyasar ke rumah Nur Yasin, di Jalan S Parman 111, Sumbersari, Jember, Rabu 24 April 2013. Peluru yang diduga datang dari arah barat itu, juga nyaris mengenai Nur Yasin, yang tengah menerima tamu di lorong belakang rumahnya. Proyektil itu jatuh sekitar dua meter di depan Nur Yasin.
"Untuk itu kami sebagai pimpinan Fraksi PKB meminta agar aparat kepolisian serius menangani kasus ini dan mengusut tuntas asal-usul peluru tersebut," kata Marwan dalam rilis yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Dia juga mengatakan, dengan kejadian ini, TNI dan Polri seharusnya bisa dijadikan pelajaran berharga bagi kedua institusi itu, agar lebih waspada dalam menjaga perlengkapan persenjataannya.
"Agar senjata berbentuk apapun tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.
Padahal kata dia, Nur Yasin ini sedang bertugas di daerah dalam rangka reses penyerapan aspirasi rakyat. Maka itu, tambahnya, pihaknya berharap agar kepolisian segera menuntaskan kasus tersebut.
"Kami yakin pihak kepolisian akan mampu mengungkap siapa pelaku dan pemilik peluru tersebut. SDM dan peralatan canggih yang dimiliki polisi insya Allah bisa mengatasinya," harapnya.
Marwan juga mengimbau, ke Nur Yasin agar terus berjuang untuk menyuarakan aspirasi rakyat. "Tunjukkan bahwa kader PKB selalu siap berjuang bersama rakyat dalam kondisi apapun sepanjang tidak melanggar Undang-Undang, peraturan, dan nilai-nilai Ahlusunah waljamaah," tandasnya.
Seperti diketahui, sebuah peluru nyasar ke rumah Nur Yasin, di Jalan S Parman 111, Sumbersari, Jember, Rabu 24 April 2013. Peluru yang diduga datang dari arah barat itu, juga nyaris mengenai Nur Yasin, yang tengah menerima tamu di lorong belakang rumahnya. Proyektil itu jatuh sekitar dua meter di depan Nur Yasin.
(mhd)