Mantan dokter pribadi beberkan riwayat penyakit Aceng

Jum'at, 26 April 2013 - 11:37 WIB
Mantan dokter pribadi beberkan riwayat penyakit Aceng
Mantan dokter pribadi beberkan riwayat penyakit Aceng
A A A
Sindonews.com - Aceng HM Fikri memiliki riwayat penyakit maag akut. Selain itu, Aceng juga sering mengalami gangguan pada sistem persyarafan.

Hal tersebut setidaknya diungkapkan mantan dokter pribadi Aceng, dr Ade Rusiyana. Selama menjabat sebagai Bupati Garut, kata Ade, dua penyakit ini memang sering dikeluhkan Aceng.

"Kegiatan bapak (Aceng) sangat padat sewaktu masih menjabat. Beliau pernah menceritakan ia sering terlambat makan. Dari riwayat dan pemeriksaan yang saya lakukan selama menangani kesehatannya, Pak Aceng memang didiagnosa menderita sakit maag," kata Ade Jumat (26/4/2013).

Bila maagnya kambuh, ungkap Ade, Aceng selalu mengeluhkan jantungnya sering berdebar kencang dan merasa tidak nyaman pada lambung. Tidak jarang, penyakit ini diperparah dengan gangguan di bagian persyarafan yang selalu membuat Aceng merasa pegal-pegal.

"Makanya Pak Aceng tidak bisa bertahan lama bila berdiri dalam suatu acara. Terlebih, bila maagnya kambuh, beliau memang harus istirahat cukup," ujarnya.

Meski kini sudah tidak lagi memegang jabatan sebagai dokter pribadi, Ade mengaku dirinya kerap dipanggil Aceng untuk memeriksa kesehatannya. Setelah dimakzulkan dari jabatan bupati, Ade yang kini menjabat sebagai Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Garut ini memang sering mondar-mandir ke kediaman Aceng di Kampung Copong, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.

"Penyakit maag dan pegal-pegal biasanya yang paling sering dikeluhkan," imbuhnya.

Menurut Ade, jabatan dokter pribadi Aceng yang disandangnya tidak lain karena ia memang ditugaskan Pemkab Garut melalui sebuah SK. Jabatan ini pun berakhir seiring berhentinya Aceng jadi bupati.

"Setelah beliau berhenti menjabat, saya tidak lagi memiliki kewenangan. Tapi karena mungkin pihak Pak Aceng dan keluarganya merasa cocok, saya masih sering dipanggil untuk memeriksa kesehatannya," ungkapnya.

Saat Aceng dikabarkan jatuh sakit beberapa hari lalu, dirinya memang sempat kembali dipanggil ke rumah Aceng. Namun, karena saat itu ia tengah menghadiri sebuah rapat di Bandung, ia tak memenuhi panggilan itu.

"Beberapa hari kemarin, keluarganya menghubungi agar saya datang untuk memeriksa ke rumah karena Pak Aceng sakit. Hanya saja, ketika itu saya sedang ada rapat. Biasanya, kalau saya masih jadi dokter pribadi, saya merekomendasikan dokter lain untuk mewakili," tuturnya.

Akan tetapi, karena kali ini ia tidak memiliki kewenangan, ia tidak mengetahui siapa dokter yang menangani dan apa hasil diagnosa atas penyakit Aceng tersebut.

"Hubungan saya dengan Pak Aceng kini hanya sebatas dokter dan pasien. Saya akan datang untuk memeriksa bila saat dipanggil saya sedang tidak ada tugas lain," pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6765 seconds (0.1#10.140)