Sensasi ekstrem steak hiu
Sensasi ekstrem steak hiu
A
A
A
Sindonews.com - Jika anda penggemar kuliner steak, belum lengkap rasanya jika belum mencoba menu yang satu ini, steak hiu. Ya, dari namanya saja terdengar menyeramkan. Namun, kuliner ekstrim ini rasanya sangat sensasional dan lumer di mulut.
Di salah satu sudut Kota Solo, yang terletak di Jalan RE Matrhadinata, ada sebuh kedai steak yang menyuguhkan menu sensasional ini. Pembuatan steak ini-pun sangat sensasional, karena memasak dengan api yang berkobar-kobar.
Awalnya bahan dasar ikan hiu yang sudah dipersiapkan dipotong dan diambil dagingnya. Berbeda dengan steak pada umumnya, bahan dasar steak hiu tidak perlu dicincang, karena daging ikan ini kenyal dan lunak.
"Setelah daging diperoleh sesuai dengan ukuran daging diberi merica untuk menghilangkan bau amis. Kemudian daging dipanaskan di atas teflon yang sudah diberi olive oil, dan dipanaskan di atas kompor 15 san pai 20 menit, yang kemudian digerak-gerakkan agar panas merata," jelas chef restoran tersebut, Didik Rahmanto, Jumat (26/4/2013).
Menurutnya, saat digerakgerakkan, sensasi dari pembuatan steak hiu ini muncul. Api bersar tiba-tiba muncul dan membakar daging hiu ini dari atas hingga merata.
"Setelah setengah matang diberi merica kembali agar merata, dan ditambahkan saus yang sudah dipersiapkan," jelasnya.
Sayangnya, campuran saus tersebut sangat dirahasiakan bumbunya, karena ini mejadi salah satu resep enak warung steak tersebut.
Steak yang telah matang kemudian disajikan di atas loyang seperti steak pada umumya. Steak semakin lengkap dengan kentang dan sayuran.
Rina salah satu penggemar steak mengaku lebih menikmati steak hiu daripada steak yang sudah ada, karena terasa lumer di dalam mulut.
"Awalnya saya cukup ngeri juga, namun setelah mencoba sensasi menu ini, ternyata enak juga dan mengalahkan steak-steak lainnya," jelas Rina.
Berbeda dengan Rina, Wihartono penggemar menu ini mengaku mengkonsumsi steak hiu untuk menjaga kesehatannya.
"Yang pasti saya untuk menjaga kesehatan, karena bagus untuk tubuh. Terutama jika bicara stamina, ini sangat baik untuk kaum laki-laki," jelasnya.
Di salah satu sudut Kota Solo, yang terletak di Jalan RE Matrhadinata, ada sebuh kedai steak yang menyuguhkan menu sensasional ini. Pembuatan steak ini-pun sangat sensasional, karena memasak dengan api yang berkobar-kobar.
Awalnya bahan dasar ikan hiu yang sudah dipersiapkan dipotong dan diambil dagingnya. Berbeda dengan steak pada umumnya, bahan dasar steak hiu tidak perlu dicincang, karena daging ikan ini kenyal dan lunak.
"Setelah daging diperoleh sesuai dengan ukuran daging diberi merica untuk menghilangkan bau amis. Kemudian daging dipanaskan di atas teflon yang sudah diberi olive oil, dan dipanaskan di atas kompor 15 san pai 20 menit, yang kemudian digerak-gerakkan agar panas merata," jelas chef restoran tersebut, Didik Rahmanto, Jumat (26/4/2013).
Menurutnya, saat digerakgerakkan, sensasi dari pembuatan steak hiu ini muncul. Api bersar tiba-tiba muncul dan membakar daging hiu ini dari atas hingga merata.
"Setelah setengah matang diberi merica kembali agar merata, dan ditambahkan saus yang sudah dipersiapkan," jelasnya.
Sayangnya, campuran saus tersebut sangat dirahasiakan bumbunya, karena ini mejadi salah satu resep enak warung steak tersebut.
Steak yang telah matang kemudian disajikan di atas loyang seperti steak pada umumya. Steak semakin lengkap dengan kentang dan sayuran.
Rina salah satu penggemar steak mengaku lebih menikmati steak hiu daripada steak yang sudah ada, karena terasa lumer di dalam mulut.
"Awalnya saya cukup ngeri juga, namun setelah mencoba sensasi menu ini, ternyata enak juga dan mengalahkan steak-steak lainnya," jelas Rina.
Berbeda dengan Rina, Wihartono penggemar menu ini mengaku mengkonsumsi steak hiu untuk menjaga kesehatannya.
"Yang pasti saya untuk menjaga kesehatan, karena bagus untuk tubuh. Terutama jika bicara stamina, ini sangat baik untuk kaum laki-laki," jelasnya.
(rsa)
Explore More