Awasi penimbunan BBM, polisi bentuk tim khusus
A
A
A
Sindonews.com - Polrestabes Makassar membentuk tim khusus untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan bahan bakar minyak (BBM), jelang rencana kenaikan harga pada Mei 2013 mendatang.
Tim bentukan Polrestabes tersebut ditugaskan khusus melakukan pengawasan, khususnya di sejumlah stasiun pengawasan bahan bakar umum (SPBU) serta lokasi-lokasi rawan lainnya.
"Kami sudah bentuk tim untuk mengawasi itu (penimbunan BBM)," aku Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wisnu Sanjaja kepada SINDO, Kamis (25/4/2013).
Menurutnya, tim bentukannya ini bekerjasama dengan Pertamina. Hal tersebut menyusul rawannya penimbunan BBM oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab jelang kenaikan harga diumumkan pemerintah pusat.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes AKBP M Ridwan menerangkan, selain mengawasi penimbunan BBM, pihaknya menurunkan aparat untuk mengawal setiap pengiriman BBM ke SPBU.
Pasalnya, truk milik Pertamina tersebut kerap dicegat dan disandera oleh pengunjuk rasa tolak kenaikan BBM, sejak beberapa hari terakhir.
"Aparat sudah kita turunkan sejak awal pekan ini. Untuk jumlahnya belum bisa kita pastikan," ujarnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi menerangkan, hingga kini, pihaknya belum menemukan adanya indikasi penimbunan BBM di Kota Makassar, maupun di Sulsel.
Hanya saja, untuk pencegahannya, polisi diturunkan mengamankan setiap titik-titik rawan. Dia pun mengimbau, masyarakat tidak perlu panik melakukan penimbunan menjelang kenaikan harga BBM.
"Tetap kita perketat, baik di SPBU maupun pengisian BBM. Apalagi Kapolda sudah imbau seluruh Polres untuk mengawal pengamanan menjelang kenaikan harga BBM," ungkap Endi.
Tim bentukan Polrestabes tersebut ditugaskan khusus melakukan pengawasan, khususnya di sejumlah stasiun pengawasan bahan bakar umum (SPBU) serta lokasi-lokasi rawan lainnya.
"Kami sudah bentuk tim untuk mengawasi itu (penimbunan BBM)," aku Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wisnu Sanjaja kepada SINDO, Kamis (25/4/2013).
Menurutnya, tim bentukannya ini bekerjasama dengan Pertamina. Hal tersebut menyusul rawannya penimbunan BBM oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab jelang kenaikan harga diumumkan pemerintah pusat.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes AKBP M Ridwan menerangkan, selain mengawasi penimbunan BBM, pihaknya menurunkan aparat untuk mengawal setiap pengiriman BBM ke SPBU.
Pasalnya, truk milik Pertamina tersebut kerap dicegat dan disandera oleh pengunjuk rasa tolak kenaikan BBM, sejak beberapa hari terakhir.
"Aparat sudah kita turunkan sejak awal pekan ini. Untuk jumlahnya belum bisa kita pastikan," ujarnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi menerangkan, hingga kini, pihaknya belum menemukan adanya indikasi penimbunan BBM di Kota Makassar, maupun di Sulsel.
Hanya saja, untuk pencegahannya, polisi diturunkan mengamankan setiap titik-titik rawan. Dia pun mengimbau, masyarakat tidak perlu panik melakukan penimbunan menjelang kenaikan harga BBM.
"Tetap kita perketat, baik di SPBU maupun pengisian BBM. Apalagi Kapolda sudah imbau seluruh Polres untuk mengawal pengamanan menjelang kenaikan harga BBM," ungkap Endi.
(ysw)