Kawanan pencuri beras Pasar Johar dibekuk
A
A
A
Sindonews.com - Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Semarang Tengah meringkus kawanan pencuri beras yang beraksi di Pasar Kanjengan, Johar, Semarang.
Kawanan pencuri ini diketahui berjumlah 5 orang. Dua di antaranya ditangkap, sisanya masih diburu petugas. Kelompok ini diketahui mencuri 11 karung beras, yang masing - masing beratnya 25 kg. Selain itu, kelompok ini juga mencuri 25 kg kacang hijau. 12 karung hasil curian itu diangkut menggunakan mobil angkutan kota sewaan.
Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Ali Wardana mengatakan saat ini pihaknya menangkap dua tersangka, masing-masing Ahmad Nurdianto (28) dan Budi Prasetyo alias Kiyer, warga Desa Munding, RT01/RW01, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
"Tiga lainnya, yang mempunyai nama panggilan Agus Petek, Kisut dan Sakuri masih kami buru, kami sudah kantongi identitasnya," ungkapnya, Kamis (25/4/2013).
Modus para pelaku, ujar dia, masuk warung sembako di pasar terbesar di Kota Semarang itu dengan cara memanjat dinding belakang. Mereka memanfaatkan kawat pengaman yang sudah rusak untuk menerobos masuk.
Aksi ini diketahui terjadi pada Minggu 7 Oktober 2012 sekitar pukul 19.00 silam. Setelah masuk, mereka bekerja sama mengangkut karung-karung beras curian itu.
"Mereka sewa becak untuk diangkut ke daerah Jalan Dr Cipto Semarang, dari situ mereka sewa angkutan umum, dijual ke Pasar Bandungan, Kabupaten Semarang," lanjutnya.
Kawanan pencuri ini diketahui berjumlah 5 orang. Dua di antaranya ditangkap, sisanya masih diburu petugas. Kelompok ini diketahui mencuri 11 karung beras, yang masing - masing beratnya 25 kg. Selain itu, kelompok ini juga mencuri 25 kg kacang hijau. 12 karung hasil curian itu diangkut menggunakan mobil angkutan kota sewaan.
Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Ali Wardana mengatakan saat ini pihaknya menangkap dua tersangka, masing-masing Ahmad Nurdianto (28) dan Budi Prasetyo alias Kiyer, warga Desa Munding, RT01/RW01, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
"Tiga lainnya, yang mempunyai nama panggilan Agus Petek, Kisut dan Sakuri masih kami buru, kami sudah kantongi identitasnya," ungkapnya, Kamis (25/4/2013).
Modus para pelaku, ujar dia, masuk warung sembako di pasar terbesar di Kota Semarang itu dengan cara memanjat dinding belakang. Mereka memanfaatkan kawat pengaman yang sudah rusak untuk menerobos masuk.
Aksi ini diketahui terjadi pada Minggu 7 Oktober 2012 sekitar pukul 19.00 silam. Setelah masuk, mereka bekerja sama mengangkut karung-karung beras curian itu.
"Mereka sewa becak untuk diangkut ke daerah Jalan Dr Cipto Semarang, dari situ mereka sewa angkutan umum, dijual ke Pasar Bandungan, Kabupaten Semarang," lanjutnya.
(ysw)