Soal bendera Aceh, pemerintah lagi Cooling Down

Sindonews.com - Pembahasan masalah Qanun Nomor 3 Tahun 2013 mengenai Bendera dan Lambang Aceh masih menggantung. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menjelaskan, masalah tersebut akan kembali dibahas dalam waktu dekat ini.

"(Masalah Qanun) masih sedang proses. Kan sedang cooling down sekarang. Tanggal 30 (April) nya ketemu lagi di Jakarta untuk melakukan dialog dengan Pemrpov Aceh," ujar Gamawan disela-sela peringatan hari otonomi daerah di Hotel Bidakara Jalan Jenderal.Gatot Subroto Kav. 71-73, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2013).

Dia mengatakan, saat ini Gubernur Nangroe Aceh Darusalam, Zaini Abdullah tengah inspeksi ke lapangan.

"Beliau kan sekarang sedang inspeksi ke daerah. Makanya sudah tenang sedikit," katanya.

Seperti diketahui, pada Rabu 17 April 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanggil Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, SBY didampingi Wakil Presiden Boediono dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, membahas seputar Qanun Nomor 3 Tahun 2013 mengenai Bendera dan Lambang Aceh.

"Pertemuan dengan bapak Presiden dan Wapres dan bapak Sudi Silalahi bagus sekali. Dalam pembicaraan kami lebih banyak tentang pembangunan di Aceh, kemudian apa yang diinginkan oleh Pemerintah Aceh kemajuannya dalam bidang ekonomi," ujar Gubernur Aceh, Zaini Abdullah di Kompleks Sekretariat Negara (Setneg), Jakarta, Rabu 17/4/2013.

Sekedar diketahui, sebelumnya Pemerintah Provinsi Aceh mulai 25 Maret kemarin sudah menetapkan bendera dan lambang daerah mereka. Perdebatan muncul setelah diketahui bahwa bendera Provinsi Aceh menyerupai bendera milik Gerakan Aceh Merdeka.