Gubernur Sulsel akan boyong Bupati-nya ke Jepang
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo akan memboyong sejumlah bupati ke Jepang. Agenda tersebut, terkait dengan rencana penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov Sulsel dengan Echime Toyota, Jepang.
Hal tesebut diungkapkan Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, yang juga bertindak sebagai panitia kegiatan tersebut. Kata Nurdin, beberapa bupati yang dijadwalkan akan mendampingi gubernur yakni dirinya, serta Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan, Pangkep, Pinrang, Barru, dan Bupati Sidrap Rusdi Masse.
“MoU akan ditandatangani oleh Managing Director Ehime Toyota Take Moto dan Pak Gubernur pada 8 Mei mendatang, di Matsuyama, Jepang,” ungkap Nurdin kepada Sindo, Rabu (25/4/2013).
Untuk tahap pertama, akan diberikan bantuan 16 unit Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dan enam unit Mobil Ambulance dari Toyota Echime Jepang. Guru besar Unhas tersebut juga menyebutkan bahwa, memang selama ini bantuan dari Jepang sering langsung ke Bantaeng, namun kali ini hibah dari negeri Sakura tersebut akan diberlakukan satu pintu, yakni melalui Pemrov Sulsel.
Kemudian, Pemprov Sulsel yang akan memilih kabupaten mana saja yang sangat membutuhkan bantuan mobil tersebut. Kerjasama itu, kata Nurdin lebih pada kepentingan masyarakat Sulsel terutama pada bidang kesehatan. Saat ini di Bantaeng sendiri sudah memiliki dua unit mobil Damkar dan tiga unit mobil ambulance yang merupakan bantuan dari Jepang.
Nurdin merinci, acara gubernur di Jepang yakni penyerahan bantuan dan MoU dari Toyota, kemudian dilanjutkan pertemuan dengan Rektor Universitas Ehime, serta Walikota Matsuyama.
“Pada acara ini akan di dampingi oleh Dubes Indonesia Muh. Lutfi beserta beberapa bupati dari Sulsel, serta Busness meeting 200 pengusaha Jepang,” jelas Nurdin.
Agenda tersebut, juga bisa menjadi ajang promosi potensi daerah di Sulsel, untuk menarik investor dari Jepang. Lebih lanjut, orang nomor satu di kabupaten berjluk Butta Toa tersebut menyebutkan bahwa, dirinya sebagai Panitia dan akan berangkat ke Jepang terlebih dulu, untuk memastikan semua jadwal dan persiapan lainnya lebih awal.
Komunikasi terakhir antara Nurdin dengan Kepala Kantor Perwakilan Jepang di Makassar Sigaji Moto, menyebutkan bahwa bersedia membantu untuk memudahkan pengurusan visa bagi rombongan gubernur, karena sangat mendukung program kerjasama Jepang dengan Sulsel.
“Sehingga kami harapkan hubungan kerjasama antara Sulsel dengan Jepang akan lebih erat lagi,” tandas alumnus Universitas Kyusu Jepang tersebut.
Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Agus Sumantri juga membenarkan agenda gubernur tersebut.
Hal tesebut diungkapkan Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, yang juga bertindak sebagai panitia kegiatan tersebut. Kata Nurdin, beberapa bupati yang dijadwalkan akan mendampingi gubernur yakni dirinya, serta Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan, Pangkep, Pinrang, Barru, dan Bupati Sidrap Rusdi Masse.
“MoU akan ditandatangani oleh Managing Director Ehime Toyota Take Moto dan Pak Gubernur pada 8 Mei mendatang, di Matsuyama, Jepang,” ungkap Nurdin kepada Sindo, Rabu (25/4/2013).
Untuk tahap pertama, akan diberikan bantuan 16 unit Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dan enam unit Mobil Ambulance dari Toyota Echime Jepang. Guru besar Unhas tersebut juga menyebutkan bahwa, memang selama ini bantuan dari Jepang sering langsung ke Bantaeng, namun kali ini hibah dari negeri Sakura tersebut akan diberlakukan satu pintu, yakni melalui Pemrov Sulsel.
Kemudian, Pemprov Sulsel yang akan memilih kabupaten mana saja yang sangat membutuhkan bantuan mobil tersebut. Kerjasama itu, kata Nurdin lebih pada kepentingan masyarakat Sulsel terutama pada bidang kesehatan. Saat ini di Bantaeng sendiri sudah memiliki dua unit mobil Damkar dan tiga unit mobil ambulance yang merupakan bantuan dari Jepang.
Nurdin merinci, acara gubernur di Jepang yakni penyerahan bantuan dan MoU dari Toyota, kemudian dilanjutkan pertemuan dengan Rektor Universitas Ehime, serta Walikota Matsuyama.
“Pada acara ini akan di dampingi oleh Dubes Indonesia Muh. Lutfi beserta beberapa bupati dari Sulsel, serta Busness meeting 200 pengusaha Jepang,” jelas Nurdin.
Agenda tersebut, juga bisa menjadi ajang promosi potensi daerah di Sulsel, untuk menarik investor dari Jepang. Lebih lanjut, orang nomor satu di kabupaten berjluk Butta Toa tersebut menyebutkan bahwa, dirinya sebagai Panitia dan akan berangkat ke Jepang terlebih dulu, untuk memastikan semua jadwal dan persiapan lainnya lebih awal.
Komunikasi terakhir antara Nurdin dengan Kepala Kantor Perwakilan Jepang di Makassar Sigaji Moto, menyebutkan bahwa bersedia membantu untuk memudahkan pengurusan visa bagi rombongan gubernur, karena sangat mendukung program kerjasama Jepang dengan Sulsel.
“Sehingga kami harapkan hubungan kerjasama antara Sulsel dengan Jepang akan lebih erat lagi,” tandas alumnus Universitas Kyusu Jepang tersebut.
Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Agus Sumantri juga membenarkan agenda gubernur tersebut.
(rsa)