Mahasiswa UMI tewas kecelakaan di samping kampus
A
A
A
Sindonews.com - Ruslan (22), mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) tewas seketika di Jalan Inspeksi Kanal Pampang, Kecamatan Panakukang, sekira pukul 16.00 Wita, sore.
Ruslan tewas setelah sepeda motornya menabrak kendaraan lainnya. Korban yang juga terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian UMI ini mengalami luka pendarahan serius pada bagian kepala dan wajahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sindo, insiden kecelakaan lalu lintas ini bermula saat korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernopol DD 4589 FP melintas masuk ke jalan di samping Kampus UMI di Jalan Urip Sumohardjo.
Namun di saat yang bersamaan, tiba-tiba muncul sepeda motor yang melaju kencang. Diduga tak dapat mengendalikan kendaraannya, motor korban bersenggolan dengan kendaraan di depannya.
Akibatnya, korban terpental sejauh lima meter sehingga kepalanya mengalami pendarahan yang cukup serius. Karena lambat mendapatkan pertolongan pertama, nyawa Ruslan akhirnya meregang sebelum sempat dilarikan ke RS Ibnu Sina yang tak jauh dari TKP.
"Ini murni kecelakaan. Lawan sepeda motor yang ditabrak korban sudah kita amankan di Polsek," kata Kapolsekta Panakkukang Kompol Agung Kanigoro, Selasa (23/4/2013).
Pasca kecelakaan tersebut, sempat tersiar kabar kalau Ruslan menjadi korban buntut dari pertikaian dua kelompok mahasiswa yang terjadi di kampus UMI.
Hanya saja, isu tersebut dimentahkan Kompol Agung Kanigoro. "Tak ada tanda-tanda luka penganiayaan di tubuh korban. Ini murni kecelakaan," tegasnya.
Setelah menjalani visum di RS Ibnu Sina, jenazah korban dipulangkan ke kampung halamannya di Kab Jeneponto untuk dimakamkan.
Ruslan tewas setelah sepeda motornya menabrak kendaraan lainnya. Korban yang juga terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian UMI ini mengalami luka pendarahan serius pada bagian kepala dan wajahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sindo, insiden kecelakaan lalu lintas ini bermula saat korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernopol DD 4589 FP melintas masuk ke jalan di samping Kampus UMI di Jalan Urip Sumohardjo.
Namun di saat yang bersamaan, tiba-tiba muncul sepeda motor yang melaju kencang. Diduga tak dapat mengendalikan kendaraannya, motor korban bersenggolan dengan kendaraan di depannya.
Akibatnya, korban terpental sejauh lima meter sehingga kepalanya mengalami pendarahan yang cukup serius. Karena lambat mendapatkan pertolongan pertama, nyawa Ruslan akhirnya meregang sebelum sempat dilarikan ke RS Ibnu Sina yang tak jauh dari TKP.
"Ini murni kecelakaan. Lawan sepeda motor yang ditabrak korban sudah kita amankan di Polsek," kata Kapolsekta Panakkukang Kompol Agung Kanigoro, Selasa (23/4/2013).
Pasca kecelakaan tersebut, sempat tersiar kabar kalau Ruslan menjadi korban buntut dari pertikaian dua kelompok mahasiswa yang terjadi di kampus UMI.
Hanya saja, isu tersebut dimentahkan Kompol Agung Kanigoro. "Tak ada tanda-tanda luka penganiayaan di tubuh korban. Ini murni kecelakaan," tegasnya.
Setelah menjalani visum di RS Ibnu Sina, jenazah korban dipulangkan ke kampung halamannya di Kab Jeneponto untuk dimakamkan.
(rsa)