Sekolah disegel, siswa SLTP nyaris UN di tenda darurat
A
A
A
Sindonews.com - Setelah sempat tertunda hampir dua jam, akhirnya siswa SLTP Negeri 1 Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, melaksanakan Ujian Nasional (UN) hari pertama di SD terdekat. Keinginan siswa itu cukup besar akibat sekolah mereka disegel oleh pemilik tanah.
Nampak para orang tua-pun berkeras agar anak-anak mereka mengikuti Ujian Nasional (UN), meskipun di bawah tenda darurat. Namun para guru tetap bersikeras menyuruh mereka untuk me ngikuti UN di SD terdekat.
"Saya bersama teman-teman lain menjadi bingung karena tidak jelas dimana sebenarnya lokasi UN kami," jelas seorang murid Lus Clarita, Senin (22/4/2013).
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah SLTP 1 Tanantovea, Murtia, pihak sekolah sejak tadi malam telah mengirimkan surat kepada orang tua murid surat perihal pemberitahuan tempat ujian yang di sepakati.
"Namun pagi tadi beberapa orang tua murid berkeras untuk tetap ujian di tenda darurat. Namun, setelah dilakukan negosiasi dan pembicaraan antara berbagai pihak dinas pendidikan, wali murid, kepala sekolah dan aparat polsek, akhirnya ada kesepakatan untuk melaksanakan UN di SDN 1 Nupabomba," jelasnya.
Akibat insiden tersebut, para siswa terpaksa menunda UN mereka selama dua jam.
Nampak para orang tua-pun berkeras agar anak-anak mereka mengikuti Ujian Nasional (UN), meskipun di bawah tenda darurat. Namun para guru tetap bersikeras menyuruh mereka untuk me ngikuti UN di SD terdekat.
"Saya bersama teman-teman lain menjadi bingung karena tidak jelas dimana sebenarnya lokasi UN kami," jelas seorang murid Lus Clarita, Senin (22/4/2013).
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah SLTP 1 Tanantovea, Murtia, pihak sekolah sejak tadi malam telah mengirimkan surat kepada orang tua murid surat perihal pemberitahuan tempat ujian yang di sepakati.
"Namun pagi tadi beberapa orang tua murid berkeras untuk tetap ujian di tenda darurat. Namun, setelah dilakukan negosiasi dan pembicaraan antara berbagai pihak dinas pendidikan, wali murid, kepala sekolah dan aparat polsek, akhirnya ada kesepakatan untuk melaksanakan UN di SDN 1 Nupabomba," jelasnya.
Akibat insiden tersebut, para siswa terpaksa menunda UN mereka selama dua jam.
(rsa)