Pengungsi Kawah Timbang keluhkan logistik
A
A
A
Sindonews.com - Jumlah pengungsi korban bencana Kawah Timbang di Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah membludak. Hal itu ternyata di luar perkiraan awal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, jumlah pengungsi mencapai lebih dari 3.000 orang dan tersebar di banyak titik. ribuan pengungsi itu hingga pagi tadi masih bertahan di sejumlah posko pengungsian di Balai Desa Dieng Kulon, dan sekolah-sekolah yang berada di wilayah tersebut.
Untuk memenuhi konsumsi pengungsi, warga masyarakat Batur dan Dieng melakukan swadaya bantuan kepada para pengungsi.
"Masyarakat yang berdekatan dengan posko pengungsian, saat ini memberikan bantuan swadaya bagi korban bencana dengan memberikan nasi bungkus dan makanan. Tapi itu tidak semuanya tercukupi, karena memang jumlah warga yang sangat banyak," jelas seorang pengungsi Masduki, Minggu (21/4/2013).
Menurutnya,mereka rata-rata berasal dari Desa Pekasiran, Kepakisan, dan Kabupaten Batang. "Kami berharap agar kebutuhan logistik para pengungsi dapat terpenuhi. Itu harapan kami semua di sini," jelasnya.
Sementara itu, untuk memenuhi logistik khususnya konsumsi bagi korban yang masih bertahan di pengungsian, Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara saat ini membangun tiga titik dapur umum yang akan di tangani oleh tni dan petugas BPBD.
"Kami jamin, semua logistik makanan sudah bisa di distribusikan ke semua pengungsi yang berada di sejumlah titik posko pengungsian," jelas Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno.
Menurutnya, membludaknya jumlah pengungsi dari perkiraan awal karena adanya dampak kerusakan bangunan akibat gempa.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, jumlah pengungsi mencapai lebih dari 3.000 orang dan tersebar di banyak titik. ribuan pengungsi itu hingga pagi tadi masih bertahan di sejumlah posko pengungsian di Balai Desa Dieng Kulon, dan sekolah-sekolah yang berada di wilayah tersebut.
Untuk memenuhi konsumsi pengungsi, warga masyarakat Batur dan Dieng melakukan swadaya bantuan kepada para pengungsi.
"Masyarakat yang berdekatan dengan posko pengungsian, saat ini memberikan bantuan swadaya bagi korban bencana dengan memberikan nasi bungkus dan makanan. Tapi itu tidak semuanya tercukupi, karena memang jumlah warga yang sangat banyak," jelas seorang pengungsi Masduki, Minggu (21/4/2013).
Menurutnya,mereka rata-rata berasal dari Desa Pekasiran, Kepakisan, dan Kabupaten Batang. "Kami berharap agar kebutuhan logistik para pengungsi dapat terpenuhi. Itu harapan kami semua di sini," jelasnya.
Sementara itu, untuk memenuhi logistik khususnya konsumsi bagi korban yang masih bertahan di pengungsian, Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara saat ini membangun tiga titik dapur umum yang akan di tangani oleh tni dan petugas BPBD.
"Kami jamin, semua logistik makanan sudah bisa di distribusikan ke semua pengungsi yang berada di sejumlah titik posko pengungsian," jelas Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno.
Menurutnya, membludaknya jumlah pengungsi dari perkiraan awal karena adanya dampak kerusakan bangunan akibat gempa.
(rsa)