Mesin dan perahu raib, puluhan nelayan nelangsa
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya, tujuh mesin dan sebuah perahu milik nelayan di kampung Arowi, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, hilang digasak pencuri, dini hari tadi.
Selain membuat puluhan nelayan tak bisa melaut, peristiwa yang baru pertama kali dialami nelayan ini ditaksir mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Mirisnya, perahu dan mesin yang dicuri tersebut, sebelumnya disiapkan untuk melaut oleh nelayan. Bahkan, puluhan liter BBM yang disiapkan untuk bahan bakar cadangan saat melaut pun ikut raib.
“Kejadiannya sekitar jam satu tengah malam. Perahu dan mesin yang kita siapkan untuk melaut dibawa lari. Kita sudah laporkan kejadian ini ke polisi,” jelas David Manggaprouw, salah satu nelayan, Minggu (21/4/2013).
Menurut dia, tujuh mesin yang hilang masing-masing berkapasitas 15, 25 dan 40 PK. Selain itu, sebuah perahu fiber bersama mesin 25 PK juga ikut dibawa pencuri. Perahu tersebut merupakan bantuan dari Provinsi Papua Barat.
Sebelum hilang, perahu nelayan tersebut ditambatkan di pantai, sekitar dua puluh lima meter atau persis di belakang rumah para nelayan. Selain melapor ke polisi, upaya pencarian yang dilakukan sendiri pun belum berhasil.
Selain berharap kepada polisi, mereka kembali berharap pada pemerintah daerah setempat agar mendapat perhatian pasca peritiwa tersebut, mengingat mata pencaharian utamanya adalah melaut.
Selain membuat puluhan nelayan tak bisa melaut, peristiwa yang baru pertama kali dialami nelayan ini ditaksir mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Mirisnya, perahu dan mesin yang dicuri tersebut, sebelumnya disiapkan untuk melaut oleh nelayan. Bahkan, puluhan liter BBM yang disiapkan untuk bahan bakar cadangan saat melaut pun ikut raib.
“Kejadiannya sekitar jam satu tengah malam. Perahu dan mesin yang kita siapkan untuk melaut dibawa lari. Kita sudah laporkan kejadian ini ke polisi,” jelas David Manggaprouw, salah satu nelayan, Minggu (21/4/2013).
Menurut dia, tujuh mesin yang hilang masing-masing berkapasitas 15, 25 dan 40 PK. Selain itu, sebuah perahu fiber bersama mesin 25 PK juga ikut dibawa pencuri. Perahu tersebut merupakan bantuan dari Provinsi Papua Barat.
Sebelum hilang, perahu nelayan tersebut ditambatkan di pantai, sekitar dua puluh lima meter atau persis di belakang rumah para nelayan. Selain melapor ke polisi, upaya pencarian yang dilakukan sendiri pun belum berhasil.
Selain berharap kepada polisi, mereka kembali berharap pada pemerintah daerah setempat agar mendapat perhatian pasca peritiwa tersebut, mengingat mata pencaharian utamanya adalah melaut.
(rsa)