Yakin tak lulus, 3 siswa mundur UN
A
A
A
Sindonews.com - Sesuai dengan prosedur operasional ujian nasional (UN) 2013, peserta ujian diperkenankan mengundurkan diri, bila dirasa tidak siap untuk melaksanakan ujian.
Saat melakukan pantauan pelaksanaan UN, terdapat tiga siswa dari SMKN 2 Yogyakarta mengundurkan diri dan tidak mengikuti ujian.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 2 Yogyakarta Bujang Sabri mengatakan, ketiga siswa tersebut tidak ikut dalam pelaksanaan UN tahun ini karena sudah keluar dari sekolah.
Menurut Bujang, mundurnya ketiga siswa tersebut diakibatkan nilai rata-rata tidak sesuai dengan syarat kelulusan dari satuan pendidikan maupun kriteria ketuntasan minimal (KKM) sekolah.
”Kelulusan siswa tidak hanya ditentukan oleh nilai UN saja. Tetapi ada standar nilai yang telah ditentukan oleh satuan pendidikan maupun sekolah. Standar nilai KKM yang ditetapkan sekolah adalah 7,6,” terang Bujang ketika ditemui di kantornya, Rabu (17/4/2013).
Bujang menjelaskan, nilai semester 1-5 sudah dikirim ke Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Hanya saja diakui masih ada siswa yang belum aman dan terancam tidak lulus.
Beban nilai sendiri menurutnya ada di semester tiga dan empat. Supaya nilai siswa mencapai standar kelulusan, pihak sekolah memberikan kesempatan dan memotivasi siswa untuk bisa meningkatkan nilai ujian.
Dari pengalaman sebelumnya, Bujang menerangkan di SMKN 2 terdapat siswa yang tidak lulus dari syarat kelulusan dari satuan pendidikan, namun pada pelaksanaan unas siswa lulus. Mereka yang tidak lulus, ada yang mengulang kembali atau mengkuti ujian paket C.
Akibat ketiga siswa tersebut mengundurkan diri, maka hanya 715 siswa yang mengikuti UN dari sebelumnya 718 yang terdaftar.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Teknis Unas SMKN 2 Yogyakarta Untung Suprapto menjelaskan, hari ini merupakan pelaksanaan terakhir Unas bagi siswa SMK untuk mata pelajaran umum. Namun, pada Kamis ini (18/4) siswa masih harus mengerjakan ujian teori kompetensi.
Saat melakukan pantauan pelaksanaan UN, terdapat tiga siswa dari SMKN 2 Yogyakarta mengundurkan diri dan tidak mengikuti ujian.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 2 Yogyakarta Bujang Sabri mengatakan, ketiga siswa tersebut tidak ikut dalam pelaksanaan UN tahun ini karena sudah keluar dari sekolah.
Menurut Bujang, mundurnya ketiga siswa tersebut diakibatkan nilai rata-rata tidak sesuai dengan syarat kelulusan dari satuan pendidikan maupun kriteria ketuntasan minimal (KKM) sekolah.
”Kelulusan siswa tidak hanya ditentukan oleh nilai UN saja. Tetapi ada standar nilai yang telah ditentukan oleh satuan pendidikan maupun sekolah. Standar nilai KKM yang ditetapkan sekolah adalah 7,6,” terang Bujang ketika ditemui di kantornya, Rabu (17/4/2013).
Bujang menjelaskan, nilai semester 1-5 sudah dikirim ke Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Hanya saja diakui masih ada siswa yang belum aman dan terancam tidak lulus.
Beban nilai sendiri menurutnya ada di semester tiga dan empat. Supaya nilai siswa mencapai standar kelulusan, pihak sekolah memberikan kesempatan dan memotivasi siswa untuk bisa meningkatkan nilai ujian.
Dari pengalaman sebelumnya, Bujang menerangkan di SMKN 2 terdapat siswa yang tidak lulus dari syarat kelulusan dari satuan pendidikan, namun pada pelaksanaan unas siswa lulus. Mereka yang tidak lulus, ada yang mengulang kembali atau mengkuti ujian paket C.
Akibat ketiga siswa tersebut mengundurkan diri, maka hanya 715 siswa yang mengikuti UN dari sebelumnya 718 yang terdaftar.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Teknis Unas SMKN 2 Yogyakarta Untung Suprapto menjelaskan, hari ini merupakan pelaksanaan terakhir Unas bagi siswa SMK untuk mata pelajaran umum. Namun, pada Kamis ini (18/4) siswa masih harus mengerjakan ujian teori kompetensi.
(rsa)