Lagi, UN di Makassar terancam tertunda
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kota Makassar terancam tertunda untuk kedua kalinya. Pasalnya soal UN hingga sore ini belum juga diterima oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar.
Padahal idealnya, soal sudah harus diterima pihak kabupaten/kota pukul 12.00 siang. Sebab sebelum didistribusikan kesekolah-sekolah, soal-soal tersebut harus melalui penyortiran yang memakan waktu sekira enam jam.
“Soal itu diterima kan dalam bentuk dos. Nah itu akan dipilah lagi persekolah, akan dihitung pula jumlah soal dan lembar jawaban berdasarkan jumlah dos,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan kota Makassar, Mahmud BM di kantornya, Rabu (17/4/2013).
Sejauh ini kata Mahmud, pihaknya baru menerima soal ujian SMK. Meski demikian, pihaknya masih menunggu distribusi soal dari provinsi hingga pukul 24.00 Wita.
“Kalau tiba pukul 12 malam, dan tidak ada instruksi untuk menunda pelaksanaan UN, maka kami akan tetap laksanakan UN, dan dengan tenaga yang ada kami akan bekerja sampai subuh untuk menyortir soal,” jelas Mahmud.
Untuk melakukan pengamanan terhadap pelaksanaan distribusi soal ini, menurut Mahmud, pihaknya sudah bekerja sama dengan Polsek Rappocini dan Polrestabes Makassar.
"Jadi pada saat distribusi naskah UN nanti, akan dikawal oleh minimal satu orang polisi," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D Swarno Sudirman mengangap jika sampai UN tertunda lagi, ini merupakan hal yang tidak bisa ditolerir.
“Kalau memang belum siap, mestinya penundaan pertama dulu waktunya diperpanjang. Jangan seperti ini, sudah sangat tidak profesional,” katanya
Padahal idealnya, soal sudah harus diterima pihak kabupaten/kota pukul 12.00 siang. Sebab sebelum didistribusikan kesekolah-sekolah, soal-soal tersebut harus melalui penyortiran yang memakan waktu sekira enam jam.
“Soal itu diterima kan dalam bentuk dos. Nah itu akan dipilah lagi persekolah, akan dihitung pula jumlah soal dan lembar jawaban berdasarkan jumlah dos,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan kota Makassar, Mahmud BM di kantornya, Rabu (17/4/2013).
Sejauh ini kata Mahmud, pihaknya baru menerima soal ujian SMK. Meski demikian, pihaknya masih menunggu distribusi soal dari provinsi hingga pukul 24.00 Wita.
“Kalau tiba pukul 12 malam, dan tidak ada instruksi untuk menunda pelaksanaan UN, maka kami akan tetap laksanakan UN, dan dengan tenaga yang ada kami akan bekerja sampai subuh untuk menyortir soal,” jelas Mahmud.
Untuk melakukan pengamanan terhadap pelaksanaan distribusi soal ini, menurut Mahmud, pihaknya sudah bekerja sama dengan Polsek Rappocini dan Polrestabes Makassar.
"Jadi pada saat distribusi naskah UN nanti, akan dikawal oleh minimal satu orang polisi," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D Swarno Sudirman mengangap jika sampai UN tertunda lagi, ini merupakan hal yang tidak bisa ditolerir.
“Kalau memang belum siap, mestinya penundaan pertama dulu waktunya diperpanjang. Jangan seperti ini, sudah sangat tidak profesional,” katanya
(ysw)