Wali Kota Samarinda tunda UN
A
A
A
Sindonews.com - Setelah pendistribusian soal ujian nasional (UN) beberepa kali tersendat, akhirnya Wali Kota Samarinda mengambil keputusan untuk menunda UN di wilayahnya. Bahkan wali kota mengancam Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda jika nekat menggelar UN besok.
Permasalahan soal UN yang berlarut-larut membuat wali Kota Samarinda Syahrie Jaang turun tangan melakukan pengecekan langsung. Hasilnya, Syahrie Jaang menemukan masih banyak kekurangan paket soal UN hingga ada sekolah yang belum mendapatkan paket soal UN tersebut.
"Di Samarinda masih kurang 31 sekolah, sedangkan paket C tidak ada. Jadi kita mau ujian apa kalau sampai sore ini tidak datang. Ujian Nasional saya tunda, walikota yang tunda karena tidak ada soal," kata Jaang di Marinda, Rabu (17/4/2013).
Dia bahkan mengancam akan memecat Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda jika ada sekolah yang tetap melaksanakan UN besok.
"Kepala dinas (Disdik) saya pecat, saya tidak main-main," tegasnya.
Di Kaltim, hampir semua kabupaten kota mengalami masalah pendistribusian UN.
Permasalahan soal UN yang berlarut-larut membuat wali Kota Samarinda Syahrie Jaang turun tangan melakukan pengecekan langsung. Hasilnya, Syahrie Jaang menemukan masih banyak kekurangan paket soal UN hingga ada sekolah yang belum mendapatkan paket soal UN tersebut.
"Di Samarinda masih kurang 31 sekolah, sedangkan paket C tidak ada. Jadi kita mau ujian apa kalau sampai sore ini tidak datang. Ujian Nasional saya tunda, walikota yang tunda karena tidak ada soal," kata Jaang di Marinda, Rabu (17/4/2013).
Dia bahkan mengancam akan memecat Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda jika ada sekolah yang tetap melaksanakan UN besok.
"Kepala dinas (Disdik) saya pecat, saya tidak main-main," tegasnya.
Di Kaltim, hampir semua kabupaten kota mengalami masalah pendistribusian UN.
(ysw)