Puting beliung hantam dua kecamatan di Garut

Selasa, 16 April 2013 - 18:32 WIB
Puting beliung hantam...
Puting beliung hantam dua kecamatan di Garut
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 19 rumah di Perumahan Bumi Melayu Asri, Desa Mekarwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, mengalami kerusakan pada bagian atap, setelah disapu angin puting beliung sore tadi.

Selain merusak atap belasan rumah, di waktu yang sama angin juga membuat sejumlah sawah dan kebun di kawasan Kecamatan Samarang rusak.

Ketua RW10 Perumahan Bumi Malayu Asri, Undang, mengatakan, angin puting beliung mulai dirasakan pada pukul 15.10 WIB. Mulanya, angin tersebut membuat sampah dan pasir di perumahan tersebut beterbangan.

"Angin puting beliung kemudian merusak rumah-rumah warga. Anehnya yang kena tidak merata. Anginnya seperti loncat-loncat. Untungnya tidak ada rumah yang sampai ambruk atau korban jiwa akibat angin ini," kata Undang, Selasa (16/4/2013).

Menurut Undang, angin puting beliung bertiup dari arah barat menuju timur. Angin ini membuat atap-atap rumah berantakan hingga berjatuhan.

"Kami belum bisa menaksir besar kerugian akibat bencana ini. Yang pasti warga langsung bergotong royong membereskan atap rumah yang rusak sebelum malam hari," ucapnya.

Menurut Undang, hembusan angin datang disertai hujan besar. Kendati merusak atap rumah di lingkungannya, angin tidak merusak sarana umum.

"Tidak ada kabel telepon atau listrik yang putus padahal angin sangat kencang," ujarnya.

Selain di Tarogongkaler, pada saat yang bersamaan, angin kencang disertai hujan pun merusak tanaman padi dan kebun di persawahan di Kecamatan Samarang.

Seorang petani, Idang (40), menyebutkan, angin kencang telah merobohkan tanaman padi berusia tiga bulan atau beberapa hari menjelang panen. Idang mengatakan angin yang menerpa di Samarang sangat kencang, khususnya di Kampung Lengkong Kaler, Desa Samarang.

"Areal sawahan yang saya olah seluas satu hektare. Saya belum mengetahui luas sawah yang rusak diterjang angin. Namun memang, padi yang roboh akibat angin ini akan mengurangi hasil panen karena banyak bulir padi yang berjatuhan," tuturnya.

Warga Kampung Lengkong Kaler lainnya, Muslim (30), mengatakan angin kencang itu telah merobohkan sejumlah pohon di kebunnya. Menurut Muslim, hujan deras disertai angin kencang itu pun menyebabkan jalan perkampungan banjir.

"Bahkan, sawah dekat saluran irigasi terendam banjir luapan air Sungai Cijauh," tukasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2262 seconds (0.1#10.140)