Kisah Sajaah, ikut UN sambil menggendong anak

Senin, 15 April 2013 - 20:12 WIB
Kisah Sajaah, ikut UN sambil menggendong anak
Kisah Sajaah, ikut UN sambil menggendong anak
A A A
Sindonews.com - Usia ternyata bukan halangan bagi seseorang untuk terus giat mencari ilmu. Hal itulah yang dilakukan Sajaah (42), warga Dusun Sukamulya RT04/06, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.

Baginya mencari ilmu harus dilakukan, sejak dia lahir sampai menjelang mati nanti. Sekalipun sudah memasuki usia kepala empat, ibu rumah tangga ini terus giat mencari ilmu. Bahkan, Sajaah tidak menyerah sekalipun harus mengikuti ujian sambil mengendong Fadila, anak kesayanganya yang baru berusia satu tahun.

Sajaah merupakan salah satu siswa Paket C Salafiah yang ikut dalam rombongan belajar di Pondok Pesantren Riyadul Huda. Setelah mengikuti program pembelajaran, Sajaah harus mengikuti Ujian Nasional (UN) paket C di Kampus PUI Cijeungjing, Ciamis, Senin (15/4/2013).

“Motivasi saya ikut UN, karena saya sadar ilmu pengetahun itu terus berubah. Selain ibu rumah tangga, saya juga sesekali mengajar di Madrasah Diniah (MD). Saya juga ingin ilmu yang saya berikan berkualitas. Untuk itu, saya coba mengimbanginya dengan ikut paket C,” kata Sajaah ditemui sebelum mengikuti UN.

Menurut Sajaah, dirinya terpaksa mengikuti ujian sambil mengendong anak karena anak bungsunya baru berusia satu tahun.

“Saya ujian bawa anak dan membawa suami. Suami saya mengantar, untuk antisipasi jika sedang ujian anak saya menangis,” kata Sajaah.

Sementara itu, Saefuloh (42), suami Sajaah mengatakan, dirinya sangat mendukung keinginan kuat sang istri. Menurut Saefuloh, sekalipun istrinya hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga namun dia tetap mendukung istrinya untuk menyelesaikan studi paket C.

“Awalnya saya juga berfikir untuk apa istri saya belajar, tapi setelah kami berkomunikasi dan bertapa pentingnya mengimbangi perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan akhirnya saya mendukung istri saya,” tambah Saefuloh.

Asisten Daerah (Asda) II Pemkab Ciamsi Soekiman mengaku terharu sekaligus bangga menyaksikan semangat yang gigih para ibu-ibu dan bapak-bapak yang sudah usia senja masih tetap semangat mengikuti ujian nasional.

“Saya kagum dangan semangat mereka, apalagi tadi saya lihat ada ibu-ibu yang ujian sambil gendong anak kecil, bawa anaknya menunggu di luar, datang ke tempat ujian diantar keluarga dan tetangga ini menurut saya luar biasa,” terang Soekiman.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6686 seconds (0.1#10.140)