Longsor, jalan alternatif Banjarnegara-Pekalongan putus
A
A
A
Sindonews.com - Akibat intensitas hujan yang tinggi, tebing setinggi lima meter di Desa Aribaya, Banjarnegara, Jawa Tengah longsor. Material longsor menutup badan jalan penghubung antar kecamatan, dan memutus jalur alternatif Banjarnegara-Pekalongan.
Akibat longsor tersebut, puluhan angkutan umum tidak bisa beroprasi. Warga yang akan melintas terpaska harus memutar melalui jalan desa sejauh 10 kilometer.
Untuk menyingkirkan material longsoran, puluhan sopir angkutan umum turun ke jalan. Para penumpang terpaksa turun dan menyambung angkutan yang ada di seberang longsoran.
"Ya penumpang semuanya turun, mereka naik angkot yang ada di seberang longsoran. Kami lakukan pembersihan agar kami tetap bisa melakukan aktivitas kembali," jelas seorang sopir, Achmad, Senin (15/4/2013).
Diduga, longsornya tebing ini di picu akibat curah hujan yang tinggi dan dan kondisi tanah yang labil. Evakuasi material terkendala terjadinya longsor susulan.
Hingga Senin petang, sopir dan warga masih membersihkan sisa material longsor. Diperkirakan, jalur ini dapat kembali di lewati pada Selasa pagi. Untuk itu, warga yang akan melintas di imbau berhati-hati karena sisa meterial tanah membuat jalan licin saat di lewati.
Akibat longsor tersebut, puluhan angkutan umum tidak bisa beroprasi. Warga yang akan melintas terpaska harus memutar melalui jalan desa sejauh 10 kilometer.
Untuk menyingkirkan material longsoran, puluhan sopir angkutan umum turun ke jalan. Para penumpang terpaksa turun dan menyambung angkutan yang ada di seberang longsoran.
"Ya penumpang semuanya turun, mereka naik angkot yang ada di seberang longsoran. Kami lakukan pembersihan agar kami tetap bisa melakukan aktivitas kembali," jelas seorang sopir, Achmad, Senin (15/4/2013).
Diduga, longsornya tebing ini di picu akibat curah hujan yang tinggi dan dan kondisi tanah yang labil. Evakuasi material terkendala terjadinya longsor susulan.
Hingga Senin petang, sopir dan warga masih membersihkan sisa material longsor. Diperkirakan, jalur ini dapat kembali di lewati pada Selasa pagi. Untuk itu, warga yang akan melintas di imbau berhati-hati karena sisa meterial tanah membuat jalan licin saat di lewati.
(rsa)