Soal UN di DIY ditarik lagi
A
A
A
Sindonews.com - Soal Ujian Nasional (UN) di DIY setelah selesai dikerjakan akan ditarik lagi ke kabupaten/kota untuk disimpan.
Hal ini dilakukan untuk antisipasi agar soal tersebut tidak bocor ke daerah lain menyusul masih ada 11 provinsi yang belum menggelar UN tingkat SMA.
Kebijakan tersebut ditempuh setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengirimkan surat terkait hal itu pada Minggu 14 April 2013, kemarin malam.
"Suratnya baru kami terima Minggu malam, jadi langsung kita koordinasikan dengan koordinator pengawas UN," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Senin (15/4/2013).
Kepada wartawan, Aji mengakui, pihaknya langsung mengkomunikasikan hal itu ke kelompok kerja (Pokja). Meski belum semua Pokja diberitahukan, namun semua Pokja dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di DIY akan disurati hari Senin ini.
Menurutnya, tahun lalu soal UN setelah dikerjakan langsung disimpan pihak sekolah. Namun tahun ini soal tersebut harus dikirim ke Pokja dan disimpan di Pokja bukan sekolah.
"Ini dilakukan agar pengamanan soal tersebut lebih tersentral. Soal baru boleh diberikan lagi ke sekolah setelah satu bulan disimpan di Pokja," imbuhnya.
Soal UN yang ditarik ke Pokja pasca dikerjakan siswa adalah soal UN hari pertama, kedua dan ketiga. Untuk siswa yang mengikuti UN ini terdiri atas 19.899 siswa SMA/MA, 24.666 siswa tingkat SMK, 24 siswa SMA Luar Biasa (SMALB) dan 1.991 siswa Paket C serta 7 siswa Paket Kejuruan (CK).
Hal ini dilakukan untuk antisipasi agar soal tersebut tidak bocor ke daerah lain menyusul masih ada 11 provinsi yang belum menggelar UN tingkat SMA.
Kebijakan tersebut ditempuh setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengirimkan surat terkait hal itu pada Minggu 14 April 2013, kemarin malam.
"Suratnya baru kami terima Minggu malam, jadi langsung kita koordinasikan dengan koordinator pengawas UN," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Senin (15/4/2013).
Kepada wartawan, Aji mengakui, pihaknya langsung mengkomunikasikan hal itu ke kelompok kerja (Pokja). Meski belum semua Pokja diberitahukan, namun semua Pokja dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di DIY akan disurati hari Senin ini.
Menurutnya, tahun lalu soal UN setelah dikerjakan langsung disimpan pihak sekolah. Namun tahun ini soal tersebut harus dikirim ke Pokja dan disimpan di Pokja bukan sekolah.
"Ini dilakukan agar pengamanan soal tersebut lebih tersentral. Soal baru boleh diberikan lagi ke sekolah setelah satu bulan disimpan di Pokja," imbuhnya.
Soal UN yang ditarik ke Pokja pasca dikerjakan siswa adalah soal UN hari pertama, kedua dan ketiga. Untuk siswa yang mengikuti UN ini terdiri atas 19.899 siswa SMA/MA, 24.666 siswa tingkat SMK, 24 siswa SMA Luar Biasa (SMALB) dan 1.991 siswa Paket C serta 7 siswa Paket Kejuruan (CK).
(rsa)