DPRD NTT minta temuan Komnas HAM dikroscek

Sabtu, 13 April 2013 - 15:08 WIB
DPRD NTT minta temuan Komnas HAM dikroscek
DPRD NTT minta temuan Komnas HAM dikroscek
A A A
Sindonews.com - Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengharapkan agar pihak terkait melakukan kros cek hasil temuan Komnas HAM dengan pihak TNI, terkait jumlah pelaku penyerangan LP Cebongan Sleman, Yogyakarta.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Fraksi PDI-P Provinsi NTT, Hironimus Banafanu, kepada Sindonews, melalui sambungan telepon, Sabtu (13/4/2013) pagi.

"Saya harap temuan Komnas HAM ditindaklanjuti, dan dikroscek untuk mengungkapkan fakta sebenarnya," katanya.

Jika ada perbedaan temuan antara dua lembaga yang sama-sama memiliki keabsahan, maka solusinya harus disandingkan datanya.

Diketahui, Komnas HAM meliris hasil temuannya kepada publik bahwa pelaku penyerangan LP Cebongan, berjumlah 14 orang. Sementara versi tim investigasi TNI yang dipimpin Brigjen Untung K. Yudhoyono, pelaku hanya 11 orang. Semuanya oknum kopassus.

Mantan Wakil Ketua Komisi C DPRD NTT, ini berharap agar masing-masing pihak transparan dan tidak mempertahankan powernya. Jika ada dua versi, jelas ada perbedaan, dan ini harus dibuktikan dengan data pendukung, termasuk dari keterangan saksi korban, entah itu sipir LP, dan tahanan yang saat kejadian berada satu blok dengan korban.

Fungsionaris PDP-P NTT ini prihatin dengan simpangsiurnya data hasil temuan dari dua lembaga ini. "Kita berharap kasusnya dibuka secara transparan ke publik," pungkasnya.

Seperti diketahui, peristiwa Sabtu berdarah di LP Cebongan Sleman Yogya itu menyebabkan empat tahanan titipan Polda DIY tewas. Tragisnya semuanya warga NTT.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5395 seconds (0.1#10.140)