Tanggul jebol, ribuan rumah di Demak terendam
A
A
A
Sindonews.com - Akibat tanggul Sungai Wulan jebol, belasan ribu rumah warga dan ratusan hektare lahan pertanian yang ada di Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam. Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.
Di Kecamatan Mijen, terdapat enam desa, yakni Desa Mijen, Jleper, Pecuk, Rejosari, Ngelo Kulon dan Ngegot. Berdasar pantauan SINDO, banjir merendam pemukiman warga di empat desa, yakni Mijen, Ngelo Kulon, Jleper dan Pecuk.
Sedangkan lahan pertanian warga yang terendam tersebar di enam desa yang ada di Kecamatan Mijen. Hingga Rabu (10/4/2013) siang, air masih merendam rumah dan sawah warga. Kedalaman air antara 1-2 meter.
"Untuk kerugian akibat banjir ini masih kita hitung, tapi diperkirakan miliaran rupiah," kata Camat Mijen, Sugiyarto, di Demak, Rabu (10/4/2013).
Menurut Sugiyarto, banjir yang merendam wilayahnya terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berada di belakang Polsek Mijen. Tanggul tersebut jebol Selasa 9 April 2013 malam sekira pukul 21.30 WIB.
Setelah itu, beberapa jam kemudian air pun langsung memasuki pemukiman maupun lahan pertanian warga yang tersebar di enam desa.
"Saat kejadian, gerimis memang membasahi wilayah Mijen. Tapi faktor utamanya bukan itu, informasi terakhir karena pembuangan air dari Bendung Klambu yang ada di Kabupaten Grobogan terlalu besar sehingga tanggul Sungai Wulan yang ada di Mijen Demak jebol," tandasnya.
Di Kecamatan Mijen, terdapat enam desa, yakni Desa Mijen, Jleper, Pecuk, Rejosari, Ngelo Kulon dan Ngegot. Berdasar pantauan SINDO, banjir merendam pemukiman warga di empat desa, yakni Mijen, Ngelo Kulon, Jleper dan Pecuk.
Sedangkan lahan pertanian warga yang terendam tersebar di enam desa yang ada di Kecamatan Mijen. Hingga Rabu (10/4/2013) siang, air masih merendam rumah dan sawah warga. Kedalaman air antara 1-2 meter.
"Untuk kerugian akibat banjir ini masih kita hitung, tapi diperkirakan miliaran rupiah," kata Camat Mijen, Sugiyarto, di Demak, Rabu (10/4/2013).
Menurut Sugiyarto, banjir yang merendam wilayahnya terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berada di belakang Polsek Mijen. Tanggul tersebut jebol Selasa 9 April 2013 malam sekira pukul 21.30 WIB.
Setelah itu, beberapa jam kemudian air pun langsung memasuki pemukiman maupun lahan pertanian warga yang tersebar di enam desa.
"Saat kejadian, gerimis memang membasahi wilayah Mijen. Tapi faktor utamanya bukan itu, informasi terakhir karena pembuangan air dari Bendung Klambu yang ada di Kabupaten Grobogan terlalu besar sehingga tanggul Sungai Wulan yang ada di Mijen Demak jebol," tandasnya.
(ysw)