Bus Melati hantam truk parkir, 12 luka-luka

Selasa, 09 April 2013 - 18:08 WIB
Bus Melati hantam truk parkir, 12 luka-luka
Bus Melati hantam truk parkir, 12 luka-luka
A A A
Sindonews.com - Bus Melati Indah Jurusan Pagaralam-Palembang menghantam bagian belakang Dumptruck yang tengah terparkir di pinggir jalan, tepat di Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Lahat, sekira pukul 02.30 WIB.

Kerasnya hantaman tersebut, membuat empat penumpang mengalami luka berat dan delapan luka ringan.

Keempat penumpang yang mengalami luber yakni Awang Darmawan (22), dan anaknya yang bernama Alpan Azatin (3), warga Desa Nanti Kiri, Kecamatan Jarai. Selain itu, Suplan (50), warga Desa Gunung Megang, dan Asni (60), warga Desa Sadan, Kecamatan Jarai, Lahat.

Peristiwa nahas ini diduga terjadi lantaran pengemudi bus bernopol BG 7091 W yang membawa 26 penumpang tersebut mengantuk.

Selain memancu kendaraannya dalam kecepatan tinggi saat melintasi jembatan Desa Kebur, pengemudi bus, Sutardi (50), warga Desa Kampung Jawo, Kecamatan Pagaralam Selatan, Pagaralam, tersebut tidak menyadari jika melihat sebuah dumptruk nopol BG 8411 EC yang sedang parkir di pinggir jalan.

Kasatlantas Polres Lahat AKP Agung Adhitya melalui Kanit Lakalantas Aiptu Rudi W mengaku saat ini sudah mengamankan pengemudi truk untuk dimintai keterangan.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pengemudi memang mengantuk karena perjalanan yang panjang dari Palembang, terlebih lagi saat dinihari.

Saat melaju kencang ditambah guyuran hujan yang membasahi aspal Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) membuat Sutardi sulit mengendalikan laju kendaraan. Ditambah, jembatan Kebur sepanjang 100 meter yang melintas di atas Sungai Lematang tersebut tidak dilengkapi dengan lampu penerangan.

“Bus tersebut tidak melihat ada dumptruk yang parkir dan langsung menghantam bagian belakang truk,” tegas Rudi, Selasa (9/4/2013).

Kerasnya hantaman tersebut membuat bagian depan bus Melati Indah ringsek dibagian kiri. Empat korban, Awang Darmawan mengalami luka parah di bagian wajah dan di pergelangan tangan.

Sedangkan anaknya Alpan mengalami luka robek di sebelah kiri kepala dan tidak sadarkan diri, sehingga keduanya harus dilarikan RSAD AK Gani Palembang. Korban Suplan dan Asni harus mendapat perawatan intensif di ruang IGD RSUD Lahat, karena mendapat luka-luka dan tidak sadarkan diri.

“Untuk penumpang lainnya sudah bisa melanjutkan perjalanan. Barang bukti (BB) bus beserta pengemudi sudah kita amankan di Mapolantas,” kata dia.

Meski hasil sementara penyebab kecelakaan karena sopir mengantuk, namun sempat tersiar informasi jika lokasi tersebut memiliki sedikit berbau mistis.

Seorang penumpang mengaku sempat melihat ada seorang anak kecil berumur lima tahun yang tiba tiba melintas di jalan raya sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi.

Tak hanya itu, minimnya penerangan di atas Jembatan Kebur juga sedikit menyulitkan pandangan pengendara baik itu bermotor ataupun mobil.

Terpisah, Pemilik Dumptruk, Sailan (55), warga Desa Kebur Kecamatan Merapi Barat, mengaku tidak mengetahui peristiwa tersebut. Dirinya hanya mendapatkan laporan warga kalau truknya sudah tertabrak.

“Saya sedang tertidur usai bekerja. Setiap hari memang truk itu saya parkir dijalan. Hanya saja, tempatnya tidak memakan badan jalan,” pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5995 seconds (0.1#10.140)