Kami takut dipulangkan ke Myanmar

Selasa, 09 April 2013 - 13:58 WIB
Kami takut dipulangkan...
Kami takut dipulangkan ke Myanmar
A A A
Sindonews.com - Seorang wanita imigran gelap etnis muslim Rohingnya yang tidak ikut melarikan diri bersama 33 rekannya memberikan kesaksian.

Nurjan menjelaskan, dirinya tidak mengetahui adanya rencana atau aksi melarikan diri yang dilakukan teman-temannya. Menurutnya, hal itu kemungkinan dilakukan spontan, ketika penjagaan Kantor Imigrasi lengah.

"Saya tidak tahu, semua terjadi begitu saja. Ini bukan direncanakan," jelasnya dengan bahasa Myanmar, Selasa (9/4/20913).

Ketika ditanya apa yang menyebabkan 33 rekannya memilih untuk melarikan diri, Nurjan mengaku jika suasana di dalam rumah karantina sangat menyedihkan. Karena, mereka harus terpaksa berdesakan dan harus hidup memprihatinkan.

"Kami harus hidup berdesakan, dan hidup sederhana. Ruangan yang diberikan Kantor Imigrasi sangat sempit, dan tidak nyaman. Ditambah ketakutan kami jika akan dikembalikan ke Myanmar. Karena kondisi di sana masih membuat kami takut," jelasnya.

Seperti diketahui, sebanyak 33 imigran gelap etnis muslim Rohingnya melarikan diri dari Kantor Imigrasi Kelas 1 Surabaya. Ironisnya, peristiwa itu berlangsung saat petugas imigrasi sedang melakukan pendataan terhadap para imigran tersebut di salah satu ruangan di Lantai 2, Kantor Imigrasi.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3065 seconds (0.1#10.140)