Banjir, masih genangi 4 desa di Madiun

Senin, 08 April 2013 - 11:03 WIB
Banjir, masih genangi...
Banjir, masih genangi 4 desa di Madiun
A A A
Sindonews.com - Banjir yang melanda wilayah Madiun sejak Minggu malam hingga Senin pagi belum surut. Banjir yang merendam jalan akses utama antar kecamatan membuat motor siswa dan PNS yang nekat melintas mogok. Sementara puluhan rumah masih terendam banjir hingga satu meter.

Motor sejumlah PNS mogok saat nekat melintas jalan antar Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun dan Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Senin (8/4/2013) pagi. Bukan hanya PNS, para pelajar yang khawatir telat sekolah dan nekat menerjang banjirpun juga mengalami nasib yang sama.

Selain memutus jalan penghubung antar kecamatan, banjir juga masih merendam puluhan rumah warga di Desa Nglames, Banjarsari.

Warga mengaku was was, karena banjir sudah menjadi langganan setiap tahun itu selalu datang tiba tiba.

Menurut Yasiati warga Desa Nglames, buruknya pengelolaan aliran sungai, baik oleh pemerintah kota maupun kabupaten menjadi penyebab utama terjadinya banjir setiap musim hujan datang.

"Air yang masuk pemukiman warga berasal dari air sungai yang meluap. Kalau aliran sungai lancar warga tidak kebanjiran," katanya.

Semalam, banjir bandang melanda empat desa di Madiun, Jawa Timur. Selain merendam rumah, banjir juga memutus jalur transportasi dua kecamatan. Hujan deras dan gundulnya hutan kawasan leren g wilis bagian barat ditengarai menjadi penyebab utama terjadinya banjir.

Air banjir datang secara tiba tiba di Kelurahan Rejomulyo, Tawang, Kelun, serta Desa Tempursari, Kecamatan Wungu, Madiun. Ketinggian air mencapai 75-100 sentimeter.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0849 seconds (0.1#10.140)