Ungkap pelaku, SBY apresiasi tindakkan TNI AD
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan apresiasi terhadap tindakah TNI AD dalam mengungkap pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta. SBY menyambut baik kemajuan yang dicapai oleh TNI-AD untuk mengungkap kejadian dan pelaku serangan Lapas Cebongan yang menewaskan empat tahanan.
"Presiden terus mendorong transparansi dalam proses penyelidikan dan penyidikan agar semua yang bertanggung jawab dan terlibat langsung mendapat hukuman yang setimpal," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga dalam siaran resminya di Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Dia juga mengatakan, di Indonesia tidak ada satu orangpun yang kebal terhadap hukum. Kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan, Presiden memerintahkan agar setiap komandan di semua jajaran TNI memikul tanggung jawab penuh untuk memastikan bahwa setiap prajurit TNI memelihara disiplin dan kehormatan korps TNI.
"Pembinaan kepada para prajurit harus dikakukan secara terus-menerus. Komandan peleton hingga komandan batalion harus secara langsung mengenal anggotanya dengan baik. Moral prajurit harus dipelihara," pungkasnya.
Kata dia SBY juga menegaskan, hendaknya ini menjadi pelajaran penting bagi para komandan di lingkungan TNI agar tidak ada lagi personel TNI yang melanggar hukum publik karena menganggap dirinya berada di atas hukum.
"Kepada Kapolri, Presiden juga memerintahkan agar Polri bertindak tegas untuk menyingkirkan premanisme dan semua bentuk organisasi kriminal," tukasnya.
Dia menambahkan, jalan-jalan dan tempat-tempat umum harus bersih dari semua bentuk premanisme yang mengancam harta benda dan nyawa.
"Warga harus merasa aman di manapun dan di semua waktu, siang dan malam Ini saatnya untuk menegaskan kembali komitmen kita kepada rule of law, kepada tegaknya hukum di negeri ini," tandasnya.
"Presiden terus mendorong transparansi dalam proses penyelidikan dan penyidikan agar semua yang bertanggung jawab dan terlibat langsung mendapat hukuman yang setimpal," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga dalam siaran resminya di Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Dia juga mengatakan, di Indonesia tidak ada satu orangpun yang kebal terhadap hukum. Kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan, Presiden memerintahkan agar setiap komandan di semua jajaran TNI memikul tanggung jawab penuh untuk memastikan bahwa setiap prajurit TNI memelihara disiplin dan kehormatan korps TNI.
"Pembinaan kepada para prajurit harus dikakukan secara terus-menerus. Komandan peleton hingga komandan batalion harus secara langsung mengenal anggotanya dengan baik. Moral prajurit harus dipelihara," pungkasnya.
Kata dia SBY juga menegaskan, hendaknya ini menjadi pelajaran penting bagi para komandan di lingkungan TNI agar tidak ada lagi personel TNI yang melanggar hukum publik karena menganggap dirinya berada di atas hukum.
"Kepada Kapolri, Presiden juga memerintahkan agar Polri bertindak tegas untuk menyingkirkan premanisme dan semua bentuk organisasi kriminal," tukasnya.
Dia menambahkan, jalan-jalan dan tempat-tempat umum harus bersih dari semua bentuk premanisme yang mengancam harta benda dan nyawa.
"Warga harus merasa aman di manapun dan di semua waktu, siang dan malam Ini saatnya untuk menegaskan kembali komitmen kita kepada rule of law, kepada tegaknya hukum di negeri ini," tandasnya.
(mhd)