TNI AD harus evaluasi diri

Kamis, 04 April 2013 - 20:03 WIB
TNI AD harus evaluasi...
TNI AD harus evaluasi diri
A A A
Sindonews.com - Anggota Komisi I, Nurul Arifin mengatakan terungkapnya pelaku penembakan di Lembaga Pemasyarakatan (LP), Cebongan, Sleman, merupakan langkah maju.

Langkah tegas TNI AD tersebut dinilai merupakan lompatan jauh yang patut diapresiasi.

"Ini adalah kemenangan kita karena supremasi hukum ditegakkan kembali," ujar Nurul melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (4/4/2013).

Politikus Golkar ini menilai, harus ada proses pengadilan yang transparan, supaya keadilan bisa ditegakkan. Menurutnya, terungkapnya kasus Cebongan, mengharuskan TNI harus mengevaluasi diri.

"Saya meminta agar Panglima TNI melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pembinaan dan pengawasan para prajuritnya. Hendaknya ini menjadi peristiwa terakhir," pungkasnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, berdasarkan hasil investigasi TNI AD, ada sebelas orang yang melakukan penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Investigasi TNI AD, Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono, dalam konferensi persnya di Kartika Medika Center, Jalan Abdurahman Saleh I No 48, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2013), sore.

Meski begitu, pelaku eksekutor pembunuhan terhadap empat narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, hanya satu orang.

"Yang menyerang 11 orang, namun yang mengeksekutor hanya satu orang. Dia anggota Group 2 Kopassus," jelas Brigjen Unggul.

Kesebelas orang tersebut dijelaskan Unggul, menggunakan dua unit mobil berjenis Avanza berwarna biru, dan APV berwarna hitam.

"Sementara ada satu mobil berjenis Feroza yang berusaha mencegah aksi tersebut, namun tidak berhasil," jelasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)