Oknum TNI terlibat, KSAD bentuk Tim Investigasi

Oknum TNI terlibat, KSAD bentuk Tim Investigasi
A
A
A
Sindonews.com - Indikasi keterlibatan oknum TNI dalam penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, terhadap empat tahanannya, ternyata ditindaklanjuti TNI Angkatan Darat (AD).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal, Pramono Edhie Wibowo mengatakan, TNI AD telah membentuk tim investigasi yang beranggotakan sembilan orang untuk menyelidiki keterlibatan oknum TNI dalam kasus tersebut.
"Panglima TNI pada tanggal 27 Maret, memerintahkan AD segera membentuk tim investigasi TNI AD. Mengapa ? karena hasil sementara, ada indikasi keterlibatan oknum-okum TNI AD yang bertugas di Sleman," ujarnya saat jumpa pers di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2013).
Pramono Edhie menegaskan, tim investigasi yang dibentuk itu akan menindaklanjuti semua temuan mengenai kasus penyerangan Lapas Cebongan tersebut. Tim investigasi ini, lanjut dia, dipimpin oleh Wadan Puspomad Brigjen TNI, Unggul Kawistoro.
"Tim yang beranggotakan sembilan orang ini berasal dari berbagai unsur TNI AD, termasuk diantaranya Kopassus. Tim ini baru dibentuk kemarin, dan mulai bekerja hari ini. Tim ini, juga siap untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian," paparnya.
Pramono mengaku telah mengantongi temuan mengenai indikasi keterlibatan oknum-oknum TNI AD dalam insiden Cebongan. Akan tetapi, ia enggan mengungkapkan isi dari temuan tersebut.
"Karena ini baru indikasi awal tidak akan saya beberkan. Itu kan temuan pihak lain sehingga indikasi itu harus saya sempurnakan, saya dalami lagi. Percayalah saya ingin tuntaskan ini," pungkasnya.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal, Pramono Edhie Wibowo mengatakan, TNI AD telah membentuk tim investigasi yang beranggotakan sembilan orang untuk menyelidiki keterlibatan oknum TNI dalam kasus tersebut.
"Panglima TNI pada tanggal 27 Maret, memerintahkan AD segera membentuk tim investigasi TNI AD. Mengapa ? karena hasil sementara, ada indikasi keterlibatan oknum-okum TNI AD yang bertugas di Sleman," ujarnya saat jumpa pers di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2013).
Pramono Edhie menegaskan, tim investigasi yang dibentuk itu akan menindaklanjuti semua temuan mengenai kasus penyerangan Lapas Cebongan tersebut. Tim investigasi ini, lanjut dia, dipimpin oleh Wadan Puspomad Brigjen TNI, Unggul Kawistoro.
"Tim yang beranggotakan sembilan orang ini berasal dari berbagai unsur TNI AD, termasuk diantaranya Kopassus. Tim ini baru dibentuk kemarin, dan mulai bekerja hari ini. Tim ini, juga siap untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian," paparnya.
Pramono mengaku telah mengantongi temuan mengenai indikasi keterlibatan oknum-oknum TNI AD dalam insiden Cebongan. Akan tetapi, ia enggan mengungkapkan isi dari temuan tersebut.
"Karena ini baru indikasi awal tidak akan saya beberkan. Itu kan temuan pihak lain sehingga indikasi itu harus saya sempurnakan, saya dalami lagi. Percayalah saya ingin tuntaskan ini," pungkasnya.
(rsa)