Antisipasi ricuh, kelulusan diumumkan di Gereja
A
A
A
Sindonews.com - Pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan SMK sederajat di Kabupaten Sumba Timur, NTT, baru dilangsungkan hari ini. Masih adanya peserta UN yang tidak lulus, membuat salah satu SMA melakukan pengumuman kelulusan di Gereja.
SMA Kristen Payeti, yang terletak di jantung Kota Waingapu, Sumba Timur, bukannya tidak miliki halaman atau ruang aula yang memadai untuk melakukan pengumuman kelulusan UN. Namun pertimbangan keamanan menjadi salah satu landasan utama pihak sekolah mengumumkan hasil kelulusan UN di gedung Gereja Kristen Sumba (GKS) Cabang Payeti.
“Ada 19 orang siswa yang tidak lulus UN kali ini, dengan rincian satu orang dari program IPA sisanya dari program IPS. Kami ambil kebijakan umumkan di gereja karena pertimbangan keamanan," kata Kepala Sekolah SMA Kristen Payeti, Senin (27/5/2013).
Karena untuk Kota Waingapu, lanjutnya, banyak siswa SMA Kristen Payeti yang tidak lulus.
"Kami khawatir mereka yang tidak lulus melakukan tindakan brutal dengan merusak fasilitas sekolah. Makanya lebih bijaksana jika (pengumuman) dilakukan di gereja,” papar Maria.
Pantauan SINDO, siswa dan orang tua duduk dikursi yang biasanya disediakan bagi jemaat yang melakukan ibadah Minggu. Sementara para guru dan pengurus OSIS duduk di sekitar mimbar yang biasanya ditempati Pendeta dan majelis jemaat.
Satu persatu siswa dan orang tua dipanggil untuk menerima hasil kelulusan yang dimasukan dalam amplop. Mereka tidak diperkenankan membuka amplop di dalam ruang ibadah Gereja.
Secara keseluruhan, tingkat kelulusan di Kabupaten Sumba Timur mencapai 96,53 persen untuk tingkat SMA dan 99,33 persen untuk tingkat SMK dari total peserta UN SMA dan SMK sebanyak 3.274 orang.
SMA Kristen Payeti, yang terletak di jantung Kota Waingapu, Sumba Timur, bukannya tidak miliki halaman atau ruang aula yang memadai untuk melakukan pengumuman kelulusan UN. Namun pertimbangan keamanan menjadi salah satu landasan utama pihak sekolah mengumumkan hasil kelulusan UN di gedung Gereja Kristen Sumba (GKS) Cabang Payeti.
“Ada 19 orang siswa yang tidak lulus UN kali ini, dengan rincian satu orang dari program IPA sisanya dari program IPS. Kami ambil kebijakan umumkan di gereja karena pertimbangan keamanan," kata Kepala Sekolah SMA Kristen Payeti, Senin (27/5/2013).
Karena untuk Kota Waingapu, lanjutnya, banyak siswa SMA Kristen Payeti yang tidak lulus.
"Kami khawatir mereka yang tidak lulus melakukan tindakan brutal dengan merusak fasilitas sekolah. Makanya lebih bijaksana jika (pengumuman) dilakukan di gereja,” papar Maria.
Pantauan SINDO, siswa dan orang tua duduk dikursi yang biasanya disediakan bagi jemaat yang melakukan ibadah Minggu. Sementara para guru dan pengurus OSIS duduk di sekitar mimbar yang biasanya ditempati Pendeta dan majelis jemaat.
Satu persatu siswa dan orang tua dipanggil untuk menerima hasil kelulusan yang dimasukan dalam amplop. Mereka tidak diperkenankan membuka amplop di dalam ruang ibadah Gereja.
Secara keseluruhan, tingkat kelulusan di Kabupaten Sumba Timur mencapai 96,53 persen untuk tingkat SMA dan 99,33 persen untuk tingkat SMK dari total peserta UN SMA dan SMK sebanyak 3.274 orang.
(ysw)