Sungai Binuang meluap, tiga desa di Polman terendam
A
A
A
Sindonews.com - Akibat hujan deras selama dua jam, Sungai Binuang meluap hingga mengakibatkan ratusan rumah di tiga desa, di Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawei Barat, terendam banjir.
Selain menerjang rumah, banjir juga memutuskan akses jalan lintas Sulawesi. Akibat peristiwa ini, aktifitas warga terganggu.
Banjir kali ini merupakan peristiwa yang terparah sejak dua tahun terahkir. Diketahui, tiga desa yang terendam banjir tersebut ialah Desa Amassangan, Desa Mirring dan Desa Bajoe.
Beberapa rumah warga bahkan mengalami rusak akibat diterjang derasnya air. Ketinggian air sendiri mencapai 30 cm hingga satu meter.
"Banjir datang secara tiba-tiba. Kami jadi tak sempat menyelamatkan harta benda kami. Termasuk pakaian hingga akhirnya berserakan di jalan," jelas seorang korban banjir, Sahhabudin, Minggu (26/5/2013).
Banjir kali ini juga menyebabkan akses jalur lintas yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan terputus. Ratusan kendaraan dari dua arah terpaksa jalan merayap lantaran air yang meluap cukup deras. Bahkan, sejumlah kendaraan roda dua mogok di tengah jalan lantaran memaksa melintas di tengah banjir.
Hingga berita ini diturunkan banjir masih terus terjadi, banyak warga yang lebih memilih meninggalkan rumah karena takut air makin meninggi.
Selain menerjang rumah, banjir juga memutuskan akses jalan lintas Sulawesi. Akibat peristiwa ini, aktifitas warga terganggu.
Banjir kali ini merupakan peristiwa yang terparah sejak dua tahun terahkir. Diketahui, tiga desa yang terendam banjir tersebut ialah Desa Amassangan, Desa Mirring dan Desa Bajoe.
Beberapa rumah warga bahkan mengalami rusak akibat diterjang derasnya air. Ketinggian air sendiri mencapai 30 cm hingga satu meter.
"Banjir datang secara tiba-tiba. Kami jadi tak sempat menyelamatkan harta benda kami. Termasuk pakaian hingga akhirnya berserakan di jalan," jelas seorang korban banjir, Sahhabudin, Minggu (26/5/2013).
Banjir kali ini juga menyebabkan akses jalur lintas yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan terputus. Ratusan kendaraan dari dua arah terpaksa jalan merayap lantaran air yang meluap cukup deras. Bahkan, sejumlah kendaraan roda dua mogok di tengah jalan lantaran memaksa melintas di tengah banjir.
Hingga berita ini diturunkan banjir masih terus terjadi, banyak warga yang lebih memilih meninggalkan rumah karena takut air makin meninggi.
(rsa)