3.500 penari gelar tarian selama 24 jam
A
A
A
Sindonews.com - Untuk menyambut hari tari dunia hari ini, Kota Solo dan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar tari selama 24 jam penuh. Acara ini melibatkan 3.500 penari dari seluruh tanah air. Menariknya ada salah satu penari usia lanjut yang akan menari selama 24 jam penuh.
Acara yang digelar di Kompleks Kampus ISI Surakarta, melakukan berbagai macam tari yang menghantarkan salah satu seniman Solo, Wahyu Santoso Prabowo yang akan membawakan tari 24 jam non stop.
Ratusan penari ini membawakan berbagai macam tari mulai tari tradisional, kontemporer, maupun modern. Tak mau ketinggalan dari anak –anak penyandang cacat dari Sekolah Luarbiasa (SLB) pun ikut mennyemarakkan hari tari ini.
Untuk menari 24 jam ini, Wahyu Santoso Prabowo yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya keenampuluh mengaku sudah mempersiapkan dengan matang, seperti berlatih fisik dan senam aerobik.
Dalam aksinya nanti, Wahyu mengaku akan nenampilkan beberapa tarian dasar dikenal dengan Tari Rantoyo, tari pamungkas yang bertema prajurit. namun sebagai andalannya wahyu akan mengawali dengan tari ciptaannya sendiri Kiblat Papat Limo Pancer.
Sementara menurut Ketua Panitia Sri Rohana, tari 24 jam dan Solo Menari ini akan diikuti 3.500 peserta dari 129 group tari yang ada di tanah air, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan lainnya dengan tema tari tradisi menginspirasi dunia.
"Tema acara ini adalah menginspirasi dunia, jadi kami juga ingin memperkenalkan sejumlah tarian yang menjadi aset kebudayaan Indonesia," ujarnya, Senin (29/4/2013).
Solo menari ini akan berlangsung 24 jam yang diawali di Kampus ISI Surakarta sekira pukul 06.00 WIB, dan akan selesai besok Selasa 30 April 2013 sekira pukul 06.00 Wib.
Selain di Kampus ISI, tarian massal juga akan digelar di sejumlah titik di Kota Solo, seperti di Sriwedari, Jalan Sudirman, Jalan Slamet Riyadi.
Acara yang digelar di Kompleks Kampus ISI Surakarta, melakukan berbagai macam tari yang menghantarkan salah satu seniman Solo, Wahyu Santoso Prabowo yang akan membawakan tari 24 jam non stop.
Ratusan penari ini membawakan berbagai macam tari mulai tari tradisional, kontemporer, maupun modern. Tak mau ketinggalan dari anak –anak penyandang cacat dari Sekolah Luarbiasa (SLB) pun ikut mennyemarakkan hari tari ini.
Untuk menari 24 jam ini, Wahyu Santoso Prabowo yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya keenampuluh mengaku sudah mempersiapkan dengan matang, seperti berlatih fisik dan senam aerobik.
Dalam aksinya nanti, Wahyu mengaku akan nenampilkan beberapa tarian dasar dikenal dengan Tari Rantoyo, tari pamungkas yang bertema prajurit. namun sebagai andalannya wahyu akan mengawali dengan tari ciptaannya sendiri Kiblat Papat Limo Pancer.
Sementara menurut Ketua Panitia Sri Rohana, tari 24 jam dan Solo Menari ini akan diikuti 3.500 peserta dari 129 group tari yang ada di tanah air, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan lainnya dengan tema tari tradisi menginspirasi dunia.
"Tema acara ini adalah menginspirasi dunia, jadi kami juga ingin memperkenalkan sejumlah tarian yang menjadi aset kebudayaan Indonesia," ujarnya, Senin (29/4/2013).
Solo menari ini akan berlangsung 24 jam yang diawali di Kampus ISI Surakarta sekira pukul 06.00 WIB, dan akan selesai besok Selasa 30 April 2013 sekira pukul 06.00 Wib.
Selain di Kampus ISI, tarian massal juga akan digelar di sejumlah titik di Kota Solo, seperti di Sriwedari, Jalan Sudirman, Jalan Slamet Riyadi.
(ysw)