Ini kronologis penyerangan Kantor TVRI
A
A
A
Sindonews.com - Senin malam, ribuan massa pendukung calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Kota Gorontalo, Adhan Dambea-Indrawanto Hasan, secara mendadak menyerang Kantor TVRI Gorontalo.
Setibanya di Kantor TVRI, massa langsung merangsek masuk ke dalam kantor, dan memukuli karyawan TVRI yang berada di luar maupun di dalam kantor.
Seorang wartawan TVRI bernama Icsan Nento yang coba menanyakan perihal kedatangan massa, langsung mendapat pukulan di bagian wajah.
Tidak berakhir sampai di situ, massa juga merampas kamera wartawan Metro TV Andry Arnol, wartawan Trans 7 Farid Utina, dan wartawan ANTV Rully Lamusu.
"Selain merampas, massa juga mengancam dan memaksa untuk menghapus gambar," terang Andry Arnol, Senin (23/3/2013), tengah malam.
Para massapun kemudian melakukan penyerangan terhadap Ketua TVRI Gorontalo, Irmansyah. Massa meminta, pihak TVRI melakukan klarifikasi terhadap pemberitaan terkait Adhnan Dambea-Indrawanto Hasan.
Pihak TVRI pun kemudian mengabulkan permintaan para massa. Irmansyah kemudian mengumumkan dan menyiarkan anulir berita yang sebelumnya disampaikan.
Usai keinginan mereka agar pihak TVRI menayangkan permintaan maaf dan mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya, massa pun kemudian membubarkan diri, dan berkonvoi keliling Kota Gorontalo.
Sementara terkait penyerangan Kantor TVRI, dan kekerasan terhadap wartawan, malam tadi para korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Gorontalo Kota.
Setibanya di Kantor TVRI, massa langsung merangsek masuk ke dalam kantor, dan memukuli karyawan TVRI yang berada di luar maupun di dalam kantor.
Seorang wartawan TVRI bernama Icsan Nento yang coba menanyakan perihal kedatangan massa, langsung mendapat pukulan di bagian wajah.
Tidak berakhir sampai di situ, massa juga merampas kamera wartawan Metro TV Andry Arnol, wartawan Trans 7 Farid Utina, dan wartawan ANTV Rully Lamusu.
"Selain merampas, massa juga mengancam dan memaksa untuk menghapus gambar," terang Andry Arnol, Senin (23/3/2013), tengah malam.
Para massapun kemudian melakukan penyerangan terhadap Ketua TVRI Gorontalo, Irmansyah. Massa meminta, pihak TVRI melakukan klarifikasi terhadap pemberitaan terkait Adhnan Dambea-Indrawanto Hasan.
Pihak TVRI pun kemudian mengabulkan permintaan para massa. Irmansyah kemudian mengumumkan dan menyiarkan anulir berita yang sebelumnya disampaikan.
Usai keinginan mereka agar pihak TVRI menayangkan permintaan maaf dan mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya, massa pun kemudian membubarkan diri, dan berkonvoi keliling Kota Gorontalo.
Sementara terkait penyerangan Kantor TVRI, dan kekerasan terhadap wartawan, malam tadi para korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Gorontalo Kota.
(rsa)