Penyerangan Kantor TVRI Gorontalo karena pemberitaan

Selasa, 26 Maret 2013 - 01:22 WIB
Penyerangan Kantor TVRI...
Penyerangan Kantor TVRI Gorontalo karena pemberitaan
A A A
Sindonews.com - Ribuan massa pendukung calon Kepala Daerah Kota Gorontalo Adhan Dambea-Indrawanto Hasan, Senin malam, secara mendadak menyerang Kantor TVRI Gorontalo.

Dalam penyerangan tersebut, massa melakukan pemukulan dan perampasan kamera sejumlah wartawan.
Menurut Kepala TVRI Gorontalo, Irmansyah, penyerangan tersebut, lantaran pemberitaan TVRI yang dinilai menyudutkan Adhnan Dambea-Indrawanto Hasan.

"Mereka keberatan dengan pemberitaan terkait hasil keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menyatakan pasangan Adhan Dambea-Indrawanto Hasan tidak lolos sebagai calon walikota," jelas Irmansyah, Senin (25/3/2013), malam.

Karena terdesak dengan jumlah massa yang banyak, pihak TVRI akhirnya menayangkan permintaan maaf dan mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya.

"Kami mengabulkan permintaan mereka, agar pihak TVRI menayangkan permintaan maaf," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana, meminta aparat kepolisian segera menindak pelaku kekerasan dan perampasan alat peliputan yang terjadi dalam aksi tidak terpuji tersebut.

"Aksi ini juga sudah mengancam kerja jurnalistik, karena diduga ada pemaksaan pemuatan statemen dari Calon Walikota yang kalah di Gorontalo untuk dinaikan dalam Berita di TVRI Gorontalo," jelas Yadi dalam rilisnya kepada Sindonews, di Jakarta, Senin (25/3/2013).

Atas pendudukan itu, dirinya menyebut hal tersebut merupakan peristiwa yang memalukan, dan tak sesuai dengan era kebebasan pers yang syarat akan demokrasi.

"IJTI mendesak Aparat Kepolisian untuk menangkap pelaku kriminal yang telah menduduki kantor TVRI Gorontaloā€¯ tegas Yadi.

Sebagai upaya penanganan kasus tersebut, IJTI pusat menugaskan Ketua IJTI Gorontalo, Zaenal Achmad segera memberikan advokasi yang diperlukan dalam keadaan darurat.

Selanjutnya IJTI juga meminta Satgas Anti Kekerasan Terhadap Jurnalis yang baru saja dibentuk segera turun untuk membantu penyelesaian kekerasan tersebut.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0783 seconds (0.1#10.140)