Anjing gila serang dua warga di Maros

Sabtu, 25 Mei 2013 - 00:52 WIB
Anjing gila serang dua warga di Maros
Anjing gila serang dua warga di Maros
A A A
Sindonews.com - Seekor anjing gila menyerang dua warga di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamaruddin (38) dan Sittiara (65), kejadian itu terjadi Jumat (23/5/2013).

Kejadian itu menimpa Kamaruddin warga Dusun Balang, Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung. Saat kejadian, Kamaruddin sedang berada di kolong rumahnya, sedang mengerjakan lemari. Tiba-tiba saja, seekor anjing langsung melompat ke arah Kamaruddin.

"Saya sedang asik bekerja, tiba-tiba ada seekor anjing yang melompati saya dan menggigit pelipis kanan saya," jelasnya kepada wartawan saat ditemui di Rumah Sakit Salewangan.

Usai menggigit Kamaruddin, anjing itu pun pergi meninggalkan korbannya. Kamaruddin menuturkan, kejadian ini merupakan kali kedua terjadi di sekitar rumahnya. Sebelumnya tahun 1993, adiknya (Sosman) menjadi korban dan akhirnya meninggal dunia.

"Pernah terjadi sebelumnya, adik saya meninggal, di tahun 1993. Kemudian Seorang anak-anak, juga digigit anjing gila tahun 2003," jelasnya.

Sebelum menyerang Kamaruddin, diduga anjing gila itu juga telah menyerang Sittiara (65) Warga Dusun Balang Desa Baruga Kecamatan Simbang. Saat itu, Sittiara mengaku keluar rumah untuk melakukan BAB dibelakang rumahnya.

Saat melangkahkan kakinya, tiba tiba ada anjing, dan langsung menggigit tangannya. "Pertama itu, lengan tanganku, tapi saya sundul, kemudian saya tangkap mukanya, tiba-tiba saya jatuh, dan anjing itu menyerang wajahku," ungkapnya.

Dihubungi terpisah, salah seorang dokter jaga yang menangani di RSUD Salewangan, dr Ahmad Sukri menuturkan, untuk antisipasi awal, pihaknya tlah memberikan suntikan vaksin.

Dia mengatakan, dua pasien ini sudah diberikan vaksin. Pertama vaksin lengan kanan kiri. Kemudian vaksin kedua lengan kanan dan ketiga pada lengan kirin satu kali.

"Rabies ini penanganannya harus cepat. Jika memang gejalanya sudah terlihat, maka harus segera diberikan vaksin. Gejala awalnya tidak suka liat cahaya, takut liat air, bahkan gejalanya sampai mengonggong," sebutnya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Maros Firman Jaya, kejadian ini merupakan kasus yang ketujuh. Sebelumnya pada bulan Maret, anjing gila juga menggigit lima warga, satu di antaranya meninggal dunia.

"Ini bukan wewenang kami, yang bertanggung jawab sepenuhnya untuk menangkap dan mencari anjing gila itu adalah Dinas peternakan," sebutnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0190 seconds (0.1#10.140)