Kini hanya 5 pelajar Sleman yang tak lulus
A
A
A
Sindonews.com - Tingkat kelulusan Ujian Nasional di Sleman meningkat pada tahun ini. Tahun sebelumnya, jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 57, saat ini hanya lima siswa saja.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman, Arif Haryono mengatakan, tahun ini, sebanyak tiga siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak lulus di jurusan IPS. Sedangkan, untuk jurusan IPA, lulus semuanya.
Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebanyak dua siswa tidak lulus. Untuk tahun sebelumnya, di SMA, jurusan IPA tidak lulus lima siswa, dan jurusan IPS tidak lulus sebanyak 42 siswa. Sementara, untuk SMK sebanyak sepuluh siswa.
"Kita presentasenya meningkat kelulusan pada tahun ini," kata dia, Jumat (24/5/2013) sore tadi.
Ranking rata-rata nilai di empat kabupaten dan satu kota madya, di Sleman, juga meningkat. Saat ini, di nomor dua, sedangkan tahun lalu, nomor tiga. "Nomor satu, kota madya. Kita di nomor dua," tuturnya.
Secara terperinci, pihaknya juga belum mengetahui di sekolah-sekolah mana saja yang terdapat siswa tidak lulus. Sebab, pengumuman langsung dari provinsi ke sekolah-sekolah.
"Dari tadi siang, baru pihak sekolah yang kelulusan seratus persen melaporkan," katanya.
Siswa yang tidak lulus tersebut diberi kesempatan untuk mengikuti ujian kesetaraan. Atau, bisa juga mengulang pada tahun mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman, Arif Haryono mengatakan, tahun ini, sebanyak tiga siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak lulus di jurusan IPS. Sedangkan, untuk jurusan IPA, lulus semuanya.
Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebanyak dua siswa tidak lulus. Untuk tahun sebelumnya, di SMA, jurusan IPA tidak lulus lima siswa, dan jurusan IPS tidak lulus sebanyak 42 siswa. Sementara, untuk SMK sebanyak sepuluh siswa.
"Kita presentasenya meningkat kelulusan pada tahun ini," kata dia, Jumat (24/5/2013) sore tadi.
Ranking rata-rata nilai di empat kabupaten dan satu kota madya, di Sleman, juga meningkat. Saat ini, di nomor dua, sedangkan tahun lalu, nomor tiga. "Nomor satu, kota madya. Kita di nomor dua," tuturnya.
Secara terperinci, pihaknya juga belum mengetahui di sekolah-sekolah mana saja yang terdapat siswa tidak lulus. Sebab, pengumuman langsung dari provinsi ke sekolah-sekolah.
"Dari tadi siang, baru pihak sekolah yang kelulusan seratus persen melaporkan," katanya.
Siswa yang tidak lulus tersebut diberi kesempatan untuk mengikuti ujian kesetaraan. Atau, bisa juga mengulang pada tahun mendatang.
(ysw)