Gorontalo puting beliung, 147 rumah rusak
A
A
A
Sindonews.com - Bencana puting beliung menerjang tiga desa di Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kejadian tersebut terjadi sekira pukul 15.30 Wita. Sebelumnya kondisi awan gelap lalu terjadi puting beliung, dan kemudian hujan.
"Di Desa Margomulya puting beliung menyebabkan empat rumah rusak total, satu Gedung PAUD rusak berat, dan 20 rumah rusak ringan. Di Desa Makmur Abadi, dua rumah rusak total, dan 10 rumah rusak ringan. Sedangkan di Desa Gandasari terdapat 10 rumah total dan rusak ringan 100 rumah," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilisnya kepada Sindonews, Kamis (21/3/2013).
Menurut Sutopo, saat ini Badan Nasional Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo bersama TNI, Polri, SKPD terkait dan masyarakat, sedang melakukan penanganan bencana di lokasi kejadian.
"Saat ini dlaporkan terjadi banjir setinggi sekira 50 cm," tambah Sutopo.
Maka itu, masyarakat diimbau untuk waspada terkait dengan mulai berakhirnya musim penghujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kejadian tersebut terjadi sekira pukul 15.30 Wita. Sebelumnya kondisi awan gelap lalu terjadi puting beliung, dan kemudian hujan.
"Di Desa Margomulya puting beliung menyebabkan empat rumah rusak total, satu Gedung PAUD rusak berat, dan 20 rumah rusak ringan. Di Desa Makmur Abadi, dua rumah rusak total, dan 10 rumah rusak ringan. Sedangkan di Desa Gandasari terdapat 10 rumah total dan rusak ringan 100 rumah," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilisnya kepada Sindonews, Kamis (21/3/2013).
Menurut Sutopo, saat ini Badan Nasional Penanggulangan Benacana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo bersama TNI, Polri, SKPD terkait dan masyarakat, sedang melakukan penanganan bencana di lokasi kejadian.
"Saat ini dlaporkan terjadi banjir setinggi sekira 50 cm," tambah Sutopo.
Maka itu, masyarakat diimbau untuk waspada terkait dengan mulai berakhirnya musim penghujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
(rsa)